Bregasnews.com - Proyek pembangunan jalan usaha tani (JUT) yang ada di wilayah Kabupaten Brebes terus mendapat sorotan publik. Pasalnya, proyek yang dilaksanakan secara swakelola oleh Gapoktan itu dinilai kurang memperhatikan kualitas pekerjaan.
Proyek JUT di Desa Petunjungan, Kecamatan Bulakamba. Dimana, proyek dengan nominal anggaran Rp.200 juta itu pun mengalami kerusakan yang cukup parah.
Terlihat dibagian badan jalan JUT sudah menunjukan retak-retak yang cukup panjang. Kondisi itu diperkirakan efek dari penggunaan material yang kurang maksimal. "Ini biasanya disebabkan karena kurangnya penggunaan semen dalam proses penggarapan jalan," ujar Wahidin dari Aktifis Masyarakat Pemerhati Pembangunan (MPP).
Proyek yang dilaksanakan oleh Gapoktan Sumber Sakti itu tentu harus mendapat evaluasi dari pihak terkait. Mengingat anggaran yang digelontor dalam proyek tersebut cukup besar. "Ya harus dievaluasi terkait dengan hasil pekerjaannya, jangan sampai hal seperti ini terus dibiarkan,"tambah dia.
Apalagi, proyek dengan volume 2,5m x 0,15m dengan panjang 400m itu juga tampak bergelombang. " Ini biasanya disebabkan karena tidak ada dasaran sebelum penggarapan, sehingga hasilnya bergelombang,"tandas dia.
Sementara, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Brebes Ali Mashuri mengatakan kalau pihak dari dinas sudah melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Kegiatan bahkan dipimpin langsung oleh kepala dinas.
"Kemarin hari Kamis Pak Kadin, Sekdin, Kades dan Gapoktan sudah cek lapangan," ujar dia. Dan terkait dengan kerusakan JUT itu, juga sudah dilakukan perbaikan.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar