Bregasnews com - “ Wisata merupakan salah satu kebutuhan hidup untuk menikmati kehidupan di atas hamparan alam yang terbentang sangat indah. Apalagi keindahan alam Indonesia ini juga sering menumbuhkan kecumburuan warga luar negeri saat menatapnya. Ada banyak ragam dan jenisnya yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Seandainya semakin banyak orang yang mengenal keindahan alam yang sangat luas ini, maka akan semakin banyak orang yang mencintai tanah airnya. Salah satu tujuan wisata alam yang sangat popular adalah berkunjung dan berjalan – jalan di sekitar kebuh Teh “, ujar Ketum DPP Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Lembang, Minggu (14/1).
Hal tersebut ia sampaikan dalam rangka roadshow wisata yang berada di Kawasan Bandung Utara ini. Turut mendampingi kegiatan tersebut adalah Tim Elang (Emak – emak Petualang) Prawita GENPPARI. Di usianya yang semakin senja tetapi semangatnya masih seperti bayi yang baru terlahir. Semangat baru, semangat pengabdian untuk mendedikasikan sisa usia untuk beribadah sekaligus mendorong kemajuan wisata, seni budaya dan UMKM Indonesia.
Menurutnya, wisata kebun teh semakin popular saat ini karena di samping bisa menikmati pemandangan yang indah juga bisa sekalian berolah raga dengan udara yang bersih dan segar. Bahkan di beberapa tempat, setiap pengunjung dapat menyaksikan proses pembuatan teh, dan sekaligus mengenal budaya masyarakat setempat. Kegiatannya meliputi mencicipi teh, memetik, lokakarya teh, dan jalan-jalan di alam.
Mencicipi teh artinya pengunjung dapat menikmati beragam teh dan mempelajari rasa serta karakteristiknya melalui pencicipan yang dipandu. Pemetikan the artinya wisatawan diizinkan untuk berpartisipasi dalam kegiatan pemetikan teh, memberikan pengalaman langsung. Lokakarya the adalah lokakarya interaktif dimana mengajarkan pengunjung tentang teknik menyeduh teh, memblender, dan seni mengapresiasi teh. Sementara jalan-jalan di alam merupakan perjalanan melintasi kebun teh yang menampilkan lanskap subur dan memberikan wawasan tentang keanekaragaman hayati di sekitarnya.
Namun demikian, adanya perubahan iklim menimbulkan tantangan besar bagi perkebunan teh di seluruh dunia. Dimana pergeseran pola cuaca seperti curah hujan yang tidak menentu dan fluktuasi suhu mengganggu siklus pertumbuhan teh dan mempengaruhi profil rasa. Kondisi ini juga bisa meningkatnya hama dan penyakit karena suhu yang lebih hangat menciptakan lingkungan yang lebih menguntungkan bagi hama dan penyakit, sehingga meningkatkan kerentanan tanaman teh.
Perlu diketahui bahwa kebun teh tumbuh subur di berbagai wilayah tropis dataran tinggi. Perbedaan dari variable alamnya, berkontribusi terhadap keunikan teh yang dihasilkan. Misalnya Assam, India yang terkenal dengan teh hitamnya yang kuat dan mengandung malt. Darjeeling, India yang terkenal dengan teh hitamnya yang berharga dan lembut, sering disebut teh Champagne. Uji, Jepang yang menghasilkan teh hijau berkualitas tinggi, termasuk matcha. Anhui, Tiongkok yang merupakan rumah bagi teh hitam Keemun, yang terkenal dengan rasanya yang kompleks. Nuwara Eliya, Sri Lanka yang menghasilkan teh berkualitas tinggi dengan karakter cerah dan lembut.
Kemudian Dede juga menjelaskan bahwa jika ditinjau dari aspek sejarah kebun teh yang dimulai pada 2.000 SM di Tiongkok kuno. Dimana awalnya dikonsumsi karena khasiat obatnya. Teh menjadi bagian integral dari budaya Tiongkok pada masa Dinasti Tang dan sejak itu menyebar ke negara-negara tetangga. Budidaya kebun teh berkembang seiring dengan pertumbuhan perdagangan global, khususnya selama ekspansi Kerajaan Inggris. Penjajah Inggris mendirikan perkebunan teh di India, Sri Lanka dan wilayah lain, sehingga membentuk industri teh modern.
Perkebunan the saat ini terus membudidayakan berbagai jenis the. Masing-masing menawarkan rasa dan karakteristik yang berbeda. Beberapa jenis teh yang populer antara lain Teh Hitam yang dikenal karena rasanya yang kuat dan aromanya yang kuat, teh ini mengalami oksidasi penuh. Teh Hijau yang mana dengan oksidasi minimal, teh hijau mempertahankan rasa segar dan berumput, kaya akan antioksidan. Teh Oolong yang berada di antara teh hitam dan teh hijau, menawarkan beragam rasa. Teh Putih: Jenis teh yang memiliki rasa yang lembut dan aroma yang lembut.
“ Jadi wisata di kebuh teh ini bisa menyehatkan, menyegarkan dan juga menambah pengetahuan seputar perkebunan Teh. Ayo perbanyak wisata ke perkebunan, khususnya perkebunan teh, pasti akan ketagihan untuk mengunjunginya “, pungkas Dede.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar