Bregasnews.com - Menelisik keberadaan bilik-bilik liar di Obyek Wisata Pantai Randusanga Indah (PARIN) Brebes yang diduga menjadi tempat untuk melakukan perbuatan asusila atau mesum, bahkan pernah dikabarkan pernah terjadi kasus pencabulan terhadap wanita di bawah umur dan itu sudah bukan menjadi rahasia umum lagi. Pernah dibongkar, bahkan dibakar oleh SATPOL PP dan tim gabungan, namun keberadaan bilik-bilik asmara itu masih tetap ada. Pada hari Kamis 23 November 2023, saat dimintai keterangan dari sepuluh pedagang, dua orang mengelak kalau keberadaan bilik itu untuk mesum.
Tiroh dan Waisah dua pedagang yang dikonfirmasi di sela-sela kesibukannya menunggu pengunjung, membantah kalau bilik-bilik itu digunakan untuk mesum. Mereka berdalih hanya menjual makanan dan minuman dan tidak menarik sewa untuk bilik-bilik itu. " kalau ada yang mesum di dalam kami tidak tahu, ungkapnya.
Subur pedagang yang berdagang secara resmi di objek wisata Parin menjelaskan kalau ia hanya menjual jajanan, otomatis kalau yang beli jajan diperbolehkan untuk masuk dalam bilik, namun tidak perbolehkan untuk mesum.
Kepala pengelola objek wisata pantai Randusanga indah Nurhaidin saat dikonfirmasi hari Kamis 23 November 2023 menjelaskan bahwa untuk pedagang di objek wisata yang resmi terdaftar di Dinas Pariwisata ada 45 pedagang dan bilik-biliknya terbuka. "Sementara bilik liar yang tidak ada izin dan tidak ada laporan ke Dinas Pariwisata sebanyak 10 pedagang" ucapnya.
" Kami sudah pernah berkoordinasi dengan pihak terkait, bahkan sudah pernah ada operasi gabungan antara Satpol PP, Polisi dengan Koramil untuk melakukan penindakan, bahkan sempat di obrak abrik, pernah dibakar oleh Satpol PP dan tim Gabungan, namun hanya beberapa saat menghilang, setelah itu, keberadaan bilik-bilik atau gubuk mesum itu ada lagi ", pungkasnya.(teguh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar