Bregasnews.com(TEGAL) - Wanita bernama Kurnia Trisna Ningsih (41) warga Kelurahan Randugunting, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal mengalami sejumlah luka di beberapa bagian tubuhnya. Korban diduga mengalami kekerasan dan upaya pembunuhan oleh orang tua kandungnya sendiri bernama Zaenal Arifin (70).
Warga yang mendapati kabar tersebut kepada awak media menyebut, akibat kekerasan itu korban mengalami luka di bagian pelipis dan luka gores di bagian tangan, hingga menimbulkan bercak darah.
Tidak lama setelah kejadian kekerasan itu, korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Islam Harapan Anda guna mendapat perawatan medis. "Korban juga akan melaporkan kekerasan yang dialaminya itu ke polisi," ujar warga Minggu 8 Oktober 2023.
Sementara, Kurnia Trisna Ningsih (41) selaku korban kepada awak media membenarkan kejadian itu. Menurut dia, upaya pembunuhan terhadap dirinya berawal saat ia bersama anak dan pembantunya baru saja pulang dari makan malam pada Sabtu 7 Oktober 2023 sekitar pukul 20.00 WIB.
Tiba-tiba orang tuanya datang (pelaku) menghampiri dan meminta agar kotoran kucing yang ada di belakang rumah untuk dibersihkan. Namun permintaan itu tidak langsung ia tanggapi, hingga pelaku akhirnya emosi.
Dan saat dirinya ke ruang belakang, pelaku kemudian langsung menarik rambut dari arah belakang. "Merasa nyawa saya terancam, saya kemudian membela diri dengan menyiramkan air," kata Kurnia Trisnaningsih.
Tapi bukannya emosinya mereda, orang tuanya semakin menjadi-jadi dan kemudian memukul hingga mengenai bagian mata. "Saat itu juga saya menyuruh pembantu untuk mem vidio kejadian itu untuk dijadikan sebagai barang bukti,"lanjut dia.
"Tidak hanya sekali ini saja, berbagai ancaman juga sudah sering saya alami dari orang tua kandung saya sendiri,"tambahnya lagi. Setelah kejadian itu, lanjut dia, dirinya lalu pergi ke RSI Harapan Anda untuk visum. Ia juga mengaku sudah menyiapkan kuasa hukum untuk melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.
Sedangkan Fitri (41), selaka pembantu mengaku saat kejadian ia memang ada di dekat korban. Saat itu orang tua korban datang dan marah-marah. Tidak lama kemudian korban di pukul di bagian mata hingga mengalami luka lebam yang lumayan parah.
Sebagai pembantu, Fitri mengaku rutin membersihkan kotoran kucing di rumah majikannya tiap pagi dan siang hari. "Selama ini saya rutin membersihkan kotoran kucing. Di kandang ada dua kucing indukan, dan beberapa anakan. Dan semua dalam keadaan bersih," pungkas dia.
Fitri pun mengaku siap untuk menjadi saksi dalam kejadian itu. Mengingat saat itu dirinya memang melihat langsung kejadian itu.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar