M.Taufik selaku ketua DPRD Brebes saat memberikan keterangan kepada media dirumahnya. Sabtu (4/3/2023) |
Bregasnews.com - Ketua DPRD Brebes Mokhamad Taufiq membenarkan pemberitaan yang menyatakan kekayaanya meningkat cukup signifikan dalam kurun waktu 2 tahun terakhir. Pemberitaan tersebut diketahui dikutip dari laporan hasil kekayaan penyelenggara negera (LHKPN) KPK RI yang disampaikan pada tahun 2021 hingga 2022.
Namun, meningkatnya jumlah kekayaan yang dimiliki oleh Mokhamad Taufiq cukup beralasan. Pasalnya, selain mendapatkan penghasilan bulanan sebagai anggota parlemen di Brebes. Yang bersangkutan ternyata memiliki ladang bisnis yang sudah lama ditekuni.
Ditemui di kediamannya di Desa Kertabesuki, Kecamatan Wanasari Sabtu, 4 Maret 2023, Taufiq membenarkan atas kekayaan yang telah dilaporkan ke LHKPN itu. Menurutnya, jumlah kekayaan itu mengalami peningkatan setelah dirinya terjun menekuni sebagai petani bawang merah, serta membuka usaha budidaya ayam potong.
Lebih lanjut Taufiq menyebut kalau penghasilan dari bawang merah yang telah ditekuni sejak 4 tahun terakhir ini mampu menghasilkan pundi-pundi uang yang tidak sedikit. Bahkan dari 15 bau atau setara dengan 13 hektar sawah yang disewa untuk ditanam bawang merah, ia mampu mendapatkan uang sebesar Rp.2 miliar tiap kali panen.
"Setelah dipotong untuk ongkos tenaga kerja, obat, beli bibit dan sebagainya, saya bisa dapat sekitar 1,2 miliar tiap kali panen. Dan setiap tahun bisa panen tiga kali. Dan ini mau panen yang kesepuluh,"terang Taufiq. Ia mengaku sangat bersyukur atas kelimpahan rezeki yang diberikan oleh Allah SWT. Pasalnya, selama bertani bawang merah, dirinya tidak pernah mengalami kerugian, karena harga jual selalu bagus.
Ditambah lagi, dirinya juga memiliki usaha budidaya ayam potong yang berlokasi di Desa Tengki, Brebes. Dimana kapasitas kandang ayam di sana mencapai 20 ribu ekor. Hanya saja, kandang tersebut cuma diisi 18 ribu ekor ayam. Dan dari usaha peternakan ini, Taufiq mengaku bisa mendapatkan uang senilai Rp.90 juta tiap kali panen atau sekitar 40 hari sekali.
"Alhamdulillah, dari bisnis ayam potong ini, saya akhirnya bisa nyalon dan jadi anggota dewan,"kelekar dia. Setelah sukses dalam menjalankan bisnisnya itu, Taufiq lalu membeli sejumlah barang berharga.
Selain untuk membeli tanah, uang hasil keringatnya itu ia belanjakan pula untuk membeli kendaraan. Terbaru ia membeli unit mobil bekas merek Suzuki Escudo dan Suzuki Katana yang harganya masing-masing berkisar Rp.60 juta.
Selain membeli aset, tidak lupa ia juga rutin menyisihkan penghasilannya untuk dibagikan kepada anak yatim dan fakir miskin. Hanya saja, untuk urusan itu ia pasrahkan langsung kepada istri tercintanya.
Ia juga rajin menyalurkan sumbangan untuk kegiatan keagamaan, sepeti pembangunan masjid/mushola dan lainnya. "Tidak cuma itu, hasil perkebunan seperti pisang, ketela dan ikan yang ada di sekitar kandang ternak ayam, tidak saya makan sendiri, tapi saya bagikan ke warga,"tutur Taufiq.
Menyoal tentang sepeda motor Harley Davidson yang sering ia pakai? Taufiq mengaku itu bukan miliknya. Menurutnya, sepeda motor tersebut ia dapat pinjam dari rekannya yang tinggal di Limbangan Brebes. "Itu motor Harley Davidson saya pinjam dari teman, sekarang sudah saya kembalikan ke yang punya," pungkas Taufiq.(tris)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar