Bregasnews.com - “ Konsep pembangunan dan pengembangan destinasi wisata sangat beragam jenisnya dengan beberapa pertimbangan, seperti lokasi rencana pembangunan, potensi yang akan ditonjolkan, konsep yang terintegrasi dan keunggulan spesifik untuk ditawarkan. Termasuk didalamnya dalam mendesain destinasi wisata kolam renang yang berada di terasering perbukitan yang tentu memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri “, ujar Ketum DPP Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Bandung, Kamis (2/2).
Hal tersebut ia jelaskan setelah meninjau lokasi rencana pembangunan kolam renang di desa Wargamekar kecamatan Baleendah kabupaten Bandung. Lokasi tersebut memang cocok untuk dijadikan destinasi wisata kolam renang, karena disamping bisa berolah raga renang, pengunjung juga bisa menikmati keindahan kota Bandung dilihat dari kolam perbukitan tersebut. Apalagi saat malam hari, keindahan tersebut akan tampak semakin cantik karena atap langit akan berhiaskan indahnya lampu – lampu di malam hari.
Menurut Dede, konsep wisata ini bisa diintegrasikan dengan konsep wisata keluarga, wisata olah raga dan wisata pertanian atau perkebunan. Dari diskusi dalam menyampaikan evaluasinya, tampak sekali beberapa konsep dan inspirasi desain kolam renang terasering mengikuti kontur tanah dan keunggulan alamnya. Meskipun lahan pribadi yang tersedia saat ini masih relatif terbatas, tetapi dapat terus dikembangkan dengan model kerjasama dengan pemilik tanah di sekitarnya agar rencana pengembangan wisatanya bisa diintegrasikan sehingga semakin cantik dan menarik.
Selanjutnya Dede juga menambahkan bahwa pada umumnya kolam renang yang akan dibangun dikombinasikan dengan kondisi alam di sekitarnya, termasuk penataan taman sehingga suasananya lebih sejuk, indah dan asri. Tujuannya tentu saja sebagai upaya untuk meningkatkan minat kunjungan wisatawan dengan desain dan daya tarik yang lebih menarik.
Kemudian ia menambahkan hal – hal yang terkait dengan bentuk kolam renang minimalis yang cocok diaplikasikan sesuai kontur alam dan lokasinya, mulai dari persegi panjang, persegi, lingkaran, hingga desain-desain lain yang unik dan sesuai dengan konsep alami. Perhatikan pula kedalaman kolam sesuai dengan segmen pasar yang akan dibidik agar sesuai dan terjaganya keselamatan para wisatawan.
Kolam renang yang bentuknya mungil cocok dibangun di area terasering perbukitan sehingga menjadi point of interest di destinasi wisata tersebut. Untuk membuatnya semakin menarik tentu saja perlu dipadukan dengan desain-desain yang unik untuk latar belakang pengambilan foto. Desain model Melbourne pool akan membuat tampilan kolam renang terlihat bersih dan tenang. Keunikan desain ini tidak membutuhkan lahan yang luas namun sekaligus merupakan trik agar objek wisata tersebut terlihat lebih luas. Melbourne Backyard Smallpool memang merupakan kolam renang yang mungil tetapi perlu dikombinasikan dengan dinding batu bata di sekitar kolam.
Kolam renang berbentuk persegi panjang adalah model yang paling sering dibuat dan banyak diterapkan di banyak objek wisata karena pembuatannya relatif lebih mudah dan bisa dipakai pada event – event olah raga, tetapi tetap harus menyeimbangkannya dengan lahan yang tersedia. Ada juga weels pools, yaitu desain kolam renang yang membutuhkan efek cahaya terutama di malam hari. Spot ini dapat menjadi tempat relaksasi yang memberikan nuansa tenang serta romantis.
“ Disamping tata letak yang berkaitan dengan swimming pool landscaping, tentu masih ada hal – hal lain yang perlu diperhatikan. Walaupun idealnya dalam membangun kolam renang adalah menyesuaikannya dengan lahan yang tersedia tapi rata-rata kolam renang dalamnya mencapai 1,2 meter sampai 1,8 meter. Jangan lupa juga untuk mencermati system sirkulasi serta pengisian air. Kemudian pasca pembuatan kolam perlu memperhatikan tentang perawatannya agar kolam tetap dalam kondisi bersih, bebas kuman, dan layak untuk digunakan terutama oleh anak-anak “, pungkas Dede.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar