Bregasnews.com - “ Satu hal yang perlu dilakukan dalam proses belajar mengajar adalah memberikan motivasi – motivasi dan keteladanan sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam proses pendidikan. Lembaga pendidikan hakikatnya berkewajiban melaksanakan proses pendidikan, bukan hanya pengajaran. Kalau pengajaran mungkin dirasakan cukup saat sudah melaksanakan kewajiban mengajar saja. Padahal ada yang lebih penting lagi, yaitu memberikan bimbingan, contoh ketauladanan, dan membangun mental yang kokoh sehingga memiliki keteguhan motivasi dalam menggapai cita – citanya “, ungkap Ketum DPP Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Bandung, Rabu (1/2).
Hal tersebut ia sampaikan setelah menyampaikan kegiatan motivasi pelajar di SMAN 1 Ciparay kabupaten Bandung. Kegiatan tersebut diprioritaskan untuk siswa kelas 3 karena dalam beberapa bulan lagi mereka akan mengikuti ujian akhir untuk menentukan kelulusan sekolah. Bagi kelas 2 atau kelas 1 tentu saja boleh mengikutinya jika sedang tidak ada pelajaran sekolah. Kegiatan dibuka oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan dan disambut antusias oleh seluruh siswa.
Pada kesempatan tersebut, Dede Farhan sebagai narasumber menyampaikan kiat -kiat memanfaatkan waktu secara optimal dalam belajar dan beribadah. Terlebih waktu yang tersedia tinggal sebentar lagi menuju ujian akhir untuk mengikuti jenjang pendidikan berikutnya di perguruan tinggi. Ia pun menekankan pentingnya konsolidasi ikhtiar, ibadah & do'a, serta do’a dan ridlo orang tua sebagai kunci sukses menuju takdir terindah. Ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan seperti ini sebenarnya ada baiknya juga diikuti oleh para guru dan orang tua siswa agar memiliki kesepahaman persepsi dalam mendorong dan memotivasi siswanya. Sebab sebagai seseorang guru, tidak hanya berkewajiban mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa, akan tetapi pula harus bekerja keras untuk meningkatkan Motivasi Belajar seluruh siswa didiknya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka diperlukan Kualitas dan Motivasi Para Guru itu sendiri. Murid yang berkualitas akan dihasilkan oleh Guru yang berkualitas, yaitu guru yang menguasai materi pelajaran yang akan diberikannya, menguasai metodologi dan sistematika pengajaran, dan memberikan contoh perilaku yang penuh keteladanan. Di samping itu tentu saja para guru juga harus memiliki motivasi yang kuat dalam mmenyampaikan pelajarannya dengan dasar keikhlasan dan kesungguhan. Jika guru tidak termotivasi, maka akan sulit untuk memberikan motivasi bagi siswanya.
“ Tak lupa para siswa juga harus terbiasa untuk meminta dido’akan oleh orang tua di rumah, para guru selaku orang tua di sekolah, dan juga orang – orang kecil yang mungkin ia temui dimana saja. Raihlah do’a dan ridlo orang tua untuk menggapai ridlo Allah sehingga bisa memudahkan kelancaran pendidikan dalam meraih cita – cita yang diharapkan “, pungkasnya.
.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar