Bregasnews.com - “ Indonesia memiliki banyak gunung berapi, baik yang masih aktif ataupun sudah tidak aktif. Bekas letusan biasanya menjadi salah satu daya tarik sehingga banyak wisatawan yng ingin berkunjung ke kawasan tersebut. Salah satu spot wisata yang menarik, misalnya Gunung Bromo di Jawa Timur sudah terkenal hingga ke mancanegara. Keindahan alamnya sungguh luar biasa, dimana sejauh mata memandang hanya ada alam hijau yang asri. Inilah kawasan wisata yang telah menjadi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN-BTS) yang mampu menghipnotis mereka yang memandangnya, sehingga kawasan ini menjadi salah satu wisata andalan Indonesia karena banyak dikunjungi wisawatan domestik dan mancanegara “, ujar Ketum DPP Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Jawa Timur, Sabtu (10/12).
Hal tersebut ia sampaikan ketika dirinya dan rombongan tim dari DPP Prawita GENPPARI mengunjungi kawasan tersebut. Secara objektif dirinya menyampaikan kekaguman atas keindahan alam di sana, sekaligus menyampaikan syukur kepada Allah SWT bahwa Tuhan telah melimpahkan banyak sekali keindahan pada negara tercinta, Indonesia.
Kemudian ia juga menyampaikan bahwa area wisata yang menjadi primadona yaitu Kawah Gunung Bromo dan Gunung Semeru yang masuk area Taman Nasional Bromo, Tengger, dan Semeru. Sementara lokasi wisata lainnya berada di jalur pendakian Gunung Semeru, seperti Desa Wisata Ranu Pane, Ranu Kumbolo, Kalimati, Arcopodo, dan Bukit Teletubbies . Di kawasan wisata Gunung Bromo ini, pengunjung bisa melihat keindahan sang surya terbit dari ufuk timur menjadi satu anugrah yang tak terhingga indahnya. Paduan warna kuning, oranye, hitam dan biru yang dihasilkan oleh fenomena alam ini sungguh menjadi pemandangan menarik yang tersaji bagi mata kita yang melihatnya. Ungkapnya.
Selanjutnya ia menjelaskan bahwa jika melakukan perjalanan menuju Bromo di pagi hari, pengunjung akan disajikan warna-warna indah berasal dari pasir yang terkena pantulan sinar matahari. Pasir-pasir disini juga seolah berbisik saat tersapu oleh tiupan angin yang berhembus tenang saat pagi menyapa. Sambil berjalan, bisa melihat beberapa bangunan yang berdiri di sekitar kawasan ini. Salah satunya adalah bangunan Poten. Bangunan kokoh yang berdiri di tengah lautan pasir ini menjadi tempat beribadah yang digunakan masyarakat Suku Tengger. Arsitektur bergaya Hindu Bali sangat melekat pada bangunan ini. Di setiap gerang pintunya di jaga patung dengan bentuk singa yang terlihat seperti sedang menyeringai. Patung-patung ini dimaksudkan untuk mengusir roh-roh jahat yang akan menggangu kawasan Gunung Bromo. Tuturnya.
Lebih lanjut Dede juga mengatakan bahwa kawasan wisata Gunung Bromo tidak sekedar tempat wisata, karena di tempat ini juga sering digelar ritual keagamaan umat hindu. Salah satu ritual yang digelar Suku Tengger di sini setiap tahunnya adalah ritual Yadnya Kasada. Dalam ritual ini, Masyarakat Suku Tengger mempersembahkan sesajian berupa binatang ternak dan makanan untuk para dewa-dewa yang mendiami gunung-gunung yang berada di kawasan ini seperti Gunung Semeru, Batok, Bromo dan Pananjakan.
“ Kunjungan Prawita GENPPARI ke kawasan wisata Gunung Bromo ini memiliki kesan dan kenangan tersendiri yang menimbulkan rasa bangga dan syukur sebagai warga negara Indonesia. Selain bisa menyaksikan keindahan alam yang tak terlupakan, pasir yang eksotis, sunrise yang begitu indah dan berinteraksi dengan masyarakat Suku Tengger tentunya membuat perjalanan menelusuri Kawasan Gunung Bromo terasa begitu menyenangkan dan membawa sejuta kenangan “, pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar