Tingkatkan Kualitas SDM, Mahasiswa Unnes Giat Angkatan 3 Desa Ngadirejo Adakan Sosialisasi Pencegahan Stunting

  

Magelang (Bregasnews.com) - Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mahasiswa UNNES GIAT Angkatan 3 Desa Ngadirejo adakan Sosialisasi dan Edukasi Stunting dengan mengusung tema “cegah stunting itu penting”, kegiatan ini diselenggarakan pada selasa, 15 November 2022 bertempat di Aula Balai Desa Ngadirejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang.

Kegiatan ini dihadiri oleh perangkat desa Ngadirejo, pengurus Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Ngadirejo, beserta Mahasiswa Universitas Negeri Semarang.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengamalan tri darma perguruan tinggi dalam rangka mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada di desa. Kegiatan ini sosialisasi pencegahan stunting diisi langsung oleh mahasiswa KKN Unnes Giat.

Kegiatan ini menjelaskan terkait pengertian stunting. Stunting sendiri merupakan suatu keadaan dimana balita memiliki panjang badan yang kurang jika dibandingkan dengan umurnya. Dampak dari stunting itu sendiri sangat serius diantaranya, menyebabkan kemiskinan antar generasi, perkembangan dan pertumbuhan anak tidak optimal baik dari fisik, psikomotorik, maupun kognitifnya, rentan terhadap infeksi dan beresiko mengalami obesitas. Dampak tersebut menyebabkan stunting menjadi perhatian dari berbagai pihak. 

Kegiatan ini di inisiasi oleh mahasiswa Unnes Giat desa Ngadirejo, dikarenakan terdapat beberapa anak yang mengalami stunting, hal ini karena kurangnya pengetahuan para ibu terhadap gizi, oleh karena itu Program sosialisasi dan edukasi ini merupakan salah satu bentuk perhatian siswa terhadap kasus stunting di Indonesia khususnya di desa Ngadirejo yang menjadi salah satu lokasi UNNES GIAT Angkatan 3. 

Dengan diadakannya sosialisasi pencegahan stunting ini berkaitan dengan gizi seimbang, penyebab, gejala, dampak dan bagaimana pencegahan stunting dengan sasaran kader PKK Desa Ngadirejo, hal ini karena Kader PKK merupakan penggerak desa dan rutin sebagai pelaksana posyandu sehingga dengan sosialiasi stunting ini, ibu-ibu kader PKK memiliki bekal ilmu untuk diberikan secara langsung kepada para ibu ketika pelaksanaan posyandu.