Bregasnews.com - " Prawita GENPPARI sebagai organisasi yang benar-benar konsisten dalam pengembangan wisata di tanah air, dan terus mempelajari berbagai pengembangan wisata ke mancanegara. Tujuannya untuk menentukan cara dan model yang tepat untuk diterapkan di Indonesia. Ada beragam model yang ditemukan di Turki, khususnya model - model pengembangan wisata sejarah. Salah satu yang dipelajari di kota Ankara sebagai ibukota Turki adalah Ataturk Mausoleum ", ujar Ketum DPP PRAWITA GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Ankara Turki, Sabtu (5/11).
Hal tersebut langsung ia sampaikan dari Ankara Turki, di sela - sela kesibukan saat mempelajari banyak hal terkait tata kelola potensi wisata yang berbasis sejarah.
Menurutnya, banyak peninggalan sejarah yang terkenal di Turki, seperti Ataturk Mausoleum. Di destinasi wisata ini, terdapat bangunan megah dengan warna coklat yang merupakan makam Mustafa Kemal Ataturk. Mustafa Kemal Ataturk merupakan tokoh penting bagi masyarakat Turki yang berjasa dalam membebaskan bangsanya dari penjajahan. Untuk menghargai nya dan sebagai simbol penghormatan terakhir, dibangunlah makam yang sangat artistik di suatu bukit indah.
" Di samping itu, dari tempat ini para wisatawan dapat menikmati keindahan kota Ankara dari berbagai sisi. Apalagi setelah bangunan yang menaungi makam tersebut selesai dibangun, dengan penataan tata ruang kepariwisataan yang tersusun apik membuat wisatawan mancanegara datang berbondong-bondong. Perlu diketahui juga bahwa pembangunanya juga membutuhkan waktu yang lama yakni hingga sembilan tahun ", pungkas Dede.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar