Bregasnews.com - Gorontalo merupakan spot wisata yang memanjakan jiwa yang dahaga wisata. Di propinsi Gorontalo ada banyak pilihan tujuan wisata yang bisa dikunjungi sesuai dengan hobi dan kesukaannya masing – masing, baik wisata gunung, bukit, cagar budaya ataupun wisata pantainya. Salah satu spot pantai yang memiliki magnet besar adalah pantai Olele, sehingga banyak pengunjung yang datang ke propinsi ini selalu diteruskan ke pantai Olele yang indah ini.
Jika bicara taman laut, Menado punya Bunaken. Lalu Gorontalo punya Olele yang memiliki taman laut yang masih belum banyak terjamah wisatawan, sehingga tidak heran jika sering disebut sebagai ‘surga tersembunyi’ wisata bahari. Secara administratif, taman Laut ini masuk dalam wilayah kabupaten Bone Bolango, tepatnya di desa Olele, kecamatan Kabila Bone. Jaraknya sekitar 25 km ke arah tenggara dari pusat kota Gorontalo, memakan waktu sekitar 40 sampai 60 menit dengan kendaraan bermotor.
Menuju pantai Olele yang pantainya berpasir putih ini, kita melalui perjalanan jalan yang berkelok-kelok juga berbukit-bukit dengan pemandangan indah laut biru Teluk Tomini. Setelah sampai di pantainya, kita bisa menyewa perahu agar bisa sampai ke spot snorkeling dan diving yang sangat indah.
Di tengah perahu juga ada glass bottom boat untuk melihat bagian bawah perahu dari kaca yang memungkinkan para penumpang melihat langsung kehidupan biota laut dan terumbu karang di bawah permukaan laut selama menaiki perahu. Selama perjalanan di perahu menuju spot snorkeling dan diving, kita sudah mulai bisa melihat hamparan terumbu karang yang di kelilingi ikan berwarna-warni lalu lalang.
Perlu diketahui juga bahwa sebagai bagian dari Teluk Tomini, perairan di kawasan konservasi ini cukup tenang, memiliki visibility yang cukup jauh mencapai 25 m dengan suhu 29 derajat celcius, sehingga sangat cocok untuk menyelam, bahkan menurut para divers, Taman Laut yang satu ini cocok untuk para penyelam pemula.
Itulah sebabnya di atas perahu biasanya telah disediakan alat-alat snorkeling yang akan membantu dalam menikmati Taman Laut Olele dari permukaan. Para pengunjung bisa berenang santai menikmati pemandangan variasi terumbu karang yang terhampar di kelilingi oleh berbagai kerumunan jenis ikan serta biota laut lainnya.
Sementara itu, untuk itu untuk spot diving, kita akan melihat pemandangan menakjubkan khas Taman Laut Olele, seperti Traffic Circle, Honeycomb, Coral Pole, Traffic Jam, dan Jinn Cave. Di sini ada istilah ‘traffic jam’ untuk menggambarkan karena biasanya penyelam ingin berlama-lama sehingga bisa menimbulkan ‘kemacetan’. Spot diving Taman Laut Olele yang menjadi favorit para penyelam adalah spot Jinn Cave atau Gua Jin. Spot ini diberi nama gua jin karena kumpulan terumbu karang berbentuk gua yang kedalamannya mencapai 22 meter.
Di taman laut ini ada terumbu karang Endemik yang hanya bisa ditemukan disini. Itulah sebabnya tidak heran jika para penyelam dari berbagai negara mendatanginya. Terumbu karang Salvador Dali (Petrosia lignose), diambil dari nama seorang seniman Spanyol. Lukisannya berjudul L’enigma del Desiderio atau The Enigma of Desire, mirip sekali dengan terumbu karang tersebut sehingga diberi nama sang pelukis. Salvador Dali merupakan jenis sponge coral berukuran besar lebih dari tubuh manusia dewasa, bahkan bisa mencapai 3 meter.
Dengan demikian Prawita GENPPARI bisa banyak berperan untuk mempromosikan sekaligus menjaga kelestarian terumbu karang tersebut agar animo wisatawan bisa terus meningkat. Termasuk untuk terus mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan dan keramahan sikap dalam menerima tamu. Apalagi sudah ada Surat Keputusan Bupati Bone Bolango No. 13 Tahun 2006, yang memutuskan perairan Olele sebagai Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD).(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar