Bregasnews.com - “ Semakin banyak yang dikunjungi maka kita akan semakin mengenal Indonesia yang memiliki potensi yang sangat luar biasa ini. Jika basis pengembangan ekonomi hanya mengandalkan sumber daya mineral yang bersifat terbatas, maka hanya tinggal menunggu waktu untuk berakhir. Tetapi jika basis pengembangan ekonomi nasional berbasis pada kreativitas dan inovasi, sesungguhnya tidak akan pernah berakhir. Bahkan akan terus maju untuk wujudkan Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur. Inilah ciri dasar ekonomi kreatif di era digital saat ini. Oleh karenanya segenap sumber daya yang ada di organisasi akan ditujukan untuk membantu promosi dengan memanfaatkan instrumen teknologi IT yang telah berkembang saat ini “, demikian sambutan yang disampaikan oleh Ketua Umum Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi saat memberi sambutan dalam membuka saresehan wisata agro pertanian anggur Brazil di Majalengka, Minggu (4/10).
Pada kesempatan kunjungan Tim Prawita GENPPARI dari pusat ini, diterima langsung oleh tokoh pengrajin dan pegiat pertanian anggur Brazil dari Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka bernama Deden Purbaya. Dialah contoh nyata petani sukses dari Majalengka, sehingga Ketum memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi – tingginya atas dedikasi Deden selama ini. Dedikasi yang ia miliki ini, tidak lepas dari didikan pak Nana selaku orang nya yang penuh keteladanan.
Selanjutnya Dede juga menjelaskan bahwa anggur Brazil atau jabuticaba merupakan buah yang memang mirip anggur tumbuh di batang, berwarna gelap dan manis merupakan salah satu buah asli dari Amerika Selatan. Nama ilmiahnya Plinia Cauliflora, dan kadang-kadang juga disebut sebagai Grapetree Brasil. Jabuticaba tidak hanya memberikan manfaat kesehatan seperti mengobati diare atau mencegah perkembangan kanker, tetapi juga sangat nikmat jika dibuat jus. Ujar Dede.
Tanaman anggur Brazil ini, berbuah dua hingga tiga kali dalam setahun. Kadang dapat menghasilkan buah sepanjang tahun. Jenis tanaman ini cocok di tanah yang lembab dan asam. Ketika bunga-bunga mekar dan akhirnya berubah menjadi buah yang lezat, buah itu muncul seperti anggur dengan ukuran kecil, bundar, dan licin. Setelah dipanen, kupas kulitnya yang gelap untuk mengekspos daging merah muda yang enak dimakan.
Kandungan nilai gizi yang terkandung dalam anggur Brazil adalah Mineral (kalsium, fosfor, dan zat besi), Vitamin C sebagai pembangkit antioksidan, Vitamin B kompleks seperti niacin, riboflavin, dan thiamin, dan Asam Amino (lisin dan triptofan).
Adapun manfaatnya adalah Anti Kanker karena mengandung senyawa antikanker seperti anthocyanin, Mengobati Diare, Anti-inflamasi sehingga dapat membantu mencegah perkembangan penyakit diabetes dan penyakit jantung, Detoksifikasi Alami, Asma, Mencegah Penuaan Dini, Sakit Tenggorokan, dan lain – lain.
Buah ini memiliki 7 rasa, yaitu rasa jambu biji, leci, manggis, markisa, menteng, srikaya dan anggur yang muncul ketika menjelang matang sampai benar-benar matang pohon. Di samping itu, meskipun namanya anggur, tetapi tanaman ini tidak seperti tanaman anggur pada umumnya karena buahnya tumbuh di batang-batang pohonnya.
“ Mengingat jenis tanaman ini masih langka dan unik, sementara pangsa pasarnya sangat luas dan masih sangat terbuka, maka Prawita GENPPARI akan mendukung penuh segala upaya untuk mengembangkan budidaya pertanian anggur Brazil ini. Buka hanya itu, pada kesempatan ini tentu juga kami menyampaikan berbagai sumbang saran untuk kemajuan para petani anggur Brazil. Salah satunya mengembangkan model wisata agro berbasis edukasi dan kreativitas. In sya Alloh, pertanian anggur Brazil akan berkembang pesat dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara “, harap Dede menutup pertemuan.(tm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar