Bregasnews.com – Bersamaan dengan publikasi TMMD Reguler ke-109 Kodim 0713 Brebes, sebuah potensi wisata di desa sasaran pembangunan, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, akan di boomingkan.
Potensi wisata itu adalah Eduwisata Padang Penggembalaan Ternak Maribaya, di Dukuh Maribaya, Desa Kalinusu, yaitu penangkaran sapi Jabres (Jawa Brebes) dengan sistem gembala di lahan seluas 104 hektar, aset Pemkab Brebes yang dikelola Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Brebes, yang juga memberdayakan masyarakat setempat dan sekitarnya.
Menurut Kepala DPKH Brebes melalui stafnya, Hendri Adi Komara, S.Pt, M.Pt, Kabid Budidaya Ternak, sapi Jabres merupakan salah satu SDGT (Sumber Daya Genetik Ternak) lokal khas Brebes, yang merupakan hasil persilangan antara sapi peranakan angole, sapi Madura, dan sapi Bali.
“Di Padang Penggembalaan Ternak Maribaya, sapi Jabres dipelihara dengan dibiarkan hidup bebas atau sistem gembala berkelompok di dalam paddock. Disini juga ditanam berbagai rumput untuk tambahan makanan,” bebernya.
Selain itu lanjutnya, selain terkenal memiliki tingkat adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan yang minim pakan, namun sapi Jabres yang ada di Padang Maribaya dipelihara dengan baik dengan diberikan pakan tambahan berupa jerami oleh masyarakat yang diberdayakan merawat ternak, khususnya saat musim kemarau.
“Padang Penggembalaan Ternak Maribaya adalah inovasi dari DPKH Brebes, agar Jawa Tengah mempunyai padang penggembalaan ternak seperti di Padang Mangatas di Sumatera Barat atau di New Zealand. Jadi ini satu-satunya padang penggembalaan ternak di Jateng,” tegasnya.
Dijelaskannya lanjut, keberadaanya penting sebagai salah satu penjaga stabilitas harga daging sapi di Brebes khususnya, dan Jawa Tengah umumnya, karena harga per ekor sapi ini lebih murah jika dibandingkan dengan sapi jenis PO dan metal, yaitu Rp. 9-11 juta/ekor dan dengan ukuran maupun berat yang sama.
Saat ini, di Padang Gembala Maribaya terdapat 110 ekor sapi Jabres, dimana 10 ekor yang saat ini menjadi indukan berasal dari bantuan Kementerian Pertanian RI tahun 2016, dan 78 ekor bantuan Pemkab Brebes melalui APBD secara bertahap dari tahun 2017-2019.
“Di Maribaya, wisatawan juga diajak untuk mengecat kandang kambing milik masyarakat dengan cat berwarna-warni, sehingga juga disebut Eduwisata Kandang Pelangi,” imbuhnya.
Ditambahkannya, Pemkab Brebes juga mulai mengembangkan lahan seluas 250 hektar, yang berada bersebelahan dengan Padang Penggembalaan Maribaya, untuk dijadikan agrowisata pertanian terpadu dengan memberdayakan 150 KK pra sejahtera di Dukuh Maribaya, dengan harapan lambat laun akan menjadi keluarga sejahtera dengan hadirnya wisatawan.
Selain itu, juga memperkenalkan wisata alam berupa rute offroad yang melewati sungai dan hutan belantara.
“Saat ini, eduwisata dan off road di Maribaya sementara sepi karena masih situasional pandemi covid,” pungkasnya. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar