Bregasnews.com, Brebes – Menembak perdana dilakukan anggota TNI Kodim 0713 Brebes di lapangan tembak milik Kodim Brebes, Jalan Raya Pejagan-Bumiayu, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Jumat (6/3/2020).
Di lapangan tembak yang baru saja selesai dibangun dan ditandai dengan acara syukuran sederhana ini (4/3), latihan menembak dilangsungkan selama dua hari yaitu 5-6 Maret 2020.
Pasi Ops Kodim, Kapten Kavaleri Eko Rudianto, “Menembak ini merupakan latihan rutin yang dilakukan Kodim Brebes setiap triwulan. Ini merupakan Triwulan I TA. 2020, dan dilakukan perdana di lapangan tembak Kodim yang baru selesai dibangun,” jelasnya Jumat pagi (6/3/2020).
Dijelaskannya juga, keberadaan dan mulai difungsikannya lapangan tembak ini akan sangat bermanfaat bagi personel Kodim Brebes khususnya maupun instansi/pihak lainnya seperti Polres, KONI dan klub-klub petembak yang bernaung di bawah panji Perbakin Brebes.
“Lapangan tembak ini juga bisa dimanfaatkan bagi instansi/pihak lainnya untuk mengasah dan memelihara keterampilan menembak,” pungkasnya.
Kedepannya, secara otomatis prajurit Brebes tak perlu lagi meminjam sarana latihan berupa lapangan tembak milik Yonif 407 Padmakusuma yang terletak di Ujungrusi, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.
Dalam Latbakjatri (Latihan Menembak Senjata Ringan) TW. I 2020 ini, juga mendapatkan pengawasan dan pengendalian dari Staf Operasi Korem 071 Wijayakusuma sebagai induk satuan dari 9 Kodim, dimana Kodim Brebes salah satu satuan di jajarannya.
Kapten Infantri Abdul Halim Marjuki, Pasi Ops Korem ditunjuk sebagai Dalwaslat (Pengendali dan Pengawas Latihan). Mewakili Danrem, Kolonel Kavaleri Dani Wardhana, S.Sos, M.M, M.Han, Abdul Halim menyatakan apresiasi kepada Kodim Brebes. Pasalnya, satuan setingkat Kodim (teritorial) mampu berupaya memiliki lapangan tembaknya sendiri.
“Saya mewakili Danrem 071 Wijayakusuma menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu pembangunan lapangan tembak ini. Luar biasa, ini jelas akan memelihara kemampuan Babinsa yang kini bukan prajurit satuan tempur lagi,” ucapnya.
Untuk sekedar diketahui, baik lapangan tembak laras panjang jarak 100 meter maupun pistol 25 meter ini, dibangun diatas lahan seluas 11,6 hektar yang merupakan bekas Lapangan Terbang TNI AD di pinggir jalan raya tersebut.
Awalnya mulai dibangun sejak Maret 2018 lalu, dengan melakukan pengurukan untuk meninggikan tanah. Sempat berhenti, pekerjaan dimulai kembali dengan penebalan tanggul dengan pemasangan 2.000 ban bus bekas untuk lapangan laras panjang sejak 15 November 2019 dan selesai pada akhir Januari 2020 lalu.
Selesai membangun lapangan itu, pekerjaan dilanjutkan dengan pembuatan tanggul baru untuk lapangan tembak pistol (40 x 20 meter), dan akhirnya adalah pemasangan ban bus bekas yang juga difungsikan sebagai tanggul pengaman agar proyektil peluru tidak menembus tanah tanggul saat digelarnya latihan sehingga membahayakan petani/masyarakat. (Aan/Trs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar