Bregasnews.com - Deklarasi anti hoax dan Pilgub Jateng 2018 telah diselenggarakan di Kabupaten Brebes melalui kegiatan Outbound Kebangsaan yang diikuti sedikitnya 500 orang dari berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Brebes, diantaranya TNI (Jajaran Kodim 0713/Brebes), jajaran Polres Brebes, Pemda Brebes, Pramuka, Ormas maupun organisasi keagamaan dalam FKUB Brebes. Jumat (16/3/18).
Acara dibuka oleh Kapolres Brebes, AKBP Sugiarto, SH.SIK.MSi melalui apel deklarasi Pilgub damai 2018, kemudian dilanjutkan dengan pasukan deklarasi membentuk barisan dan membentangkan kertas karton warna merah dan putih keudara sebagai simbol bahwa seluruh elemen masyarakat Kabupaten Brebes yang majemuk, bersatu padu mengawal NKRI dengan merah-putih sebagai lambang bendera kebangsaan.
“Acara ini dimaksudkan agar seluruh elemen di Kabupaten Brebes dapat bersatu padu bahu membahu dan bekerjasama dalam bingkai NKRI, juga sebagai ajang untuk memupuk jiwa kebersamaan dalam memerangi berita hoax yang meresahkan masyarakat dengan tujuan memecah belah bangsa ini. Mari kita bersatu padu mengawal NKRI,” ucap Kapolres Brebes AKBP Sugiarto.
“Begitu pula dengan Pilgug Jateng yang akan dilaksanakan Juni mendatang, saya mengajak agar seluruh elemen yang ada di Kabuaten Brebes peduli membantu para petugas dalam menjaga Kamtibmas Brebes sehingga aman dan kondusif. Sementara dalam kegiatan outbound kebangsaan nanti, beberapa barang yang dibawa oleh tiap-tiap kelompok peserta adalah merupakan simbol bagaimana memecahkan masalah secara bergotong-royong dalam rangka menuju tujuan akhir yang menjadi cita cita bersama, Brebes aman dan kondusif,” tandasnya.
Setelah kegiatan apel bersama juga dilaksanakan penandatangan kesepakatan anti hoax dan Pilgub damai 2018 dengan isi kesepakatan sebagai berikut, pertama menolak adanya penyebaran berita hoax, kedua mendukung tugas Polri dalam penegakan hukum terhadap penyebaran berita hoax serta pilihan boleh beda, namun persatuan dan kesatuan tetap mutlak dijaga “NKRI harga mati”.
Acara kemudian dilanjutkan dengan outbound kebangsaan yang dilepas oleh Forkompimda Brebes menempuh jarak 5 km dengan titik start dan finish di Mapolres Brebes. Para peserta dibagi kedalam 20 kelompok, 17 kelompok mewakili 17 kecamatan di Kabupaten Brebes Ditambah 3 kelompok adalah personel gabungan yang menyusuri jalan sepanjang 5 kilometer di Brebes Kota. Rute jalan yang mereka lalui bukan hanya jalan raya saja, melainkan juga melintasi areal persawah serta sungai.
Masing-masing tim diwajibkan melewati 3 check point, route yang dilalui diawali dari Mapolres Brebes menuju Jalan Setya Budi, kemudian melewati Desa Saditan - Gandasuli - Jalan Kembang Baru dan finish kembali ke Polres Brebes dengan melewati beberapa hambatan selama dalam perjalanan.
Tidak hanya itu saja, setiap kelompok peserta dibebani membawa seekor kambing, 10 buah kelapa muda, 20 buah sedotan, tongkat dan bendera merah putih, semua harus utuh sesampainya di garis finish.
Yang menarik dari outbound kebangsaan yang dalam 1 tim terdiri dari terdiri dari gabungan seluruh elemen masyarakat maupun instansi di Kabupaten Brebes adalah, tidak sedikit dari kelompok peserta tersebut yang kesulitan dalam membawa kambing mereka. Berbagai cara maupun upaya dilakukan, ada yang dituntun menggunakan tali, ada juga yang kambingnya dimasukan dalam karung yang dilubangi untuk bagian kepala dan kaki kemudian dipikul menggunakan bambu, bahkan ada juga yang dipikul langsung bergantian oleh anggota peserta.
Di dua pos pemeriksaan, panitia menanyakan kelengkapan dan jumlah anggota, jika perserta ataupun barang yang dibawa berkurang, maka panitia akan mendiskualifikasi tim tersebut. Disepanjang perjalanan peserta juga harus bernyanyi dan meneriakkan Yel-yel NKRI Harga Mati.
Dalam kesempatan saat mendampingi pengambil apel deklarasi, Dandim 0713/Brebes Letkol Infanteri Ahmad Hadi Hariono mengungkapkan bahwa semoga dengan diadakannya kegiatan ini dapat memperat ukuwah islamiyah serta tali silahturahmi antar umat beragama yang ada di Kabupaten Brebes. “Mewakili TNI dan Bupati Brebes, saya sangat mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kepedulian dan kebersamaan dari seluruh elemen bangsa maupun masyarakat yang bahu membahu mengatasi bencana alam tanah longsor dan banjir yang melanda Kabupaten Brebes beberapa saat yang lalu. Tanpa bantuan dari seluruh elemen, penanganan bencana termasuk pencarian para korban longsor tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal. Out bound dan Deklarasi Damai Pilgub 2018 ini, adalah pertama kali yang diadakan di Indonesia, dan semoga akan menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPUD Brebes, Muamar Reza Palevi yang turut hadir sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Polres Brebes tersebut. “Saya berharap semua komponen masyarakat dapat menunggal bersama-sama menyukseskan Pilgub Jateng 2018. Marilah kita perangi bersama pemberitaan atau informasikan hoax melalui kampanye hitam,” katanya.
Sementara perwakilan dari FKUB (Forum Kerukunan Antar Umat Beragama) Kabupaten Brebes merasa sangat bangga dan memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya atas pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan sangat positif ini guna memperat persatuan dan kesatuan antar umat beragama.
Turut Hadir dalam acara antara lain Bupati Brebes Hj. Idza Prianti, SE.MH, Kajari Brebes yang diwakili Kasi Pidum Bakhtiar Agung.SH.MH, Ketua Pengadilan Negeri brebes yang diwakili Wakil Panitera Pengadilan Drajat, SH, Asisten I Pemkab Brebes H. Athoilah Satori, Ketua Panwas Brebes Wakro, Kasatpol PP Brebes Drs. Budi Darmawan, M.Si, Dansubdenpom Brebes Kapten Cpm Tri Ismayadi, Pasiops Kodim 0713/Brebes Kapten Inf Wajirin, Kapos AL Kluwut Kecamatan Bukamba Pelda Aminudin, Perwakilan FKUB Brebes, Para Muspika sejajaran Pemkab Brebes, anggota Kodim 0713/Brebes dan Polres Brebes, perwakilan Banser, Ansor, Kokam serta perwakilan anggota Pramuka Kabupaten Brebes. (Aan/trs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar