Bregasnews.com - Danrem 071/Wk Kolonel Inf Suhardi dengan didampingi Bupati Banjarnegara Budi Sarwono dan Dandim 0704/Bna Letkol Inf Bagas Gunanto, A.Ks, meninjau secara langsung perbaikan jalan penghubung Banjarnegara-Pekalongan, Kamis (8/3/2018) di Desa Paweden Kec.Karangkobar Kab.Banjarnegara.
Kerusakan jalan provinsi yang menghubungkan Banjarnegara-Pekalongan, serelah putus karena tertimbun material tanah gerak. Jalan yang berada di Desa Paweden Kec. Karangkobar Kab.Banjarnegara ini amblas hingga 5 meter pada 13 Februari 2018 lalu. Dan akibatnya akses transportasi warga terhambat.
Danrem 071/Wk Kolonel Inf Suhardi pada peninjauannya tersebut menyampaikan apresiasinya atas kinerja Pemkab Banjarnegara beserta Forkopimda dan komponen serta elemen masyarakat yang telah bahu membahu bekerjasama mengatasi kesulitan warga masyarakat karena jalur transportasi penghubung antar beberapa wilayah terputus akibat tanah bergerak dan terjadinya longsor.
"Terkait dengan hal tersebut, kami telah perintahkan Dandim Banjarnegara, agar mengerahkan personelnya guna membantu mempercepat proses perbaikan khususnya infrastruktur terdampak akibat bencana alam tanah bergerak dan longsor, seperti infrastruktur jalan maupun dalam tanggap darurat kepada warga masyarakat sekitar yang terdampak", terangnya.
"Kami berharap, dengan sinergitas antara TNI dan Pemerintah Daerah serta komponen d n elemen masyarakat yang ada diwilayah, semua permasalahan akan terselesaikan dengan baik. Karenanya, apa yang telah terjalin dengan baik diwilayah ini, untuk selalu terjaga dan tetap solid", ujarnya.
Sementara itu, Bupati Banjarnegara menyampaikan apresiasi yang sama atas kunjungan Danrem diwilayahnya khususnya diwilayah terdampak bencana alam tanah longsor.
Diakuinya, wilayah Banjarnegara memang daerah sangat rawan akan bencana alam.
"Sebagai penyelenggara negara, kita harus siap dengan segala resiko yang ada. Kami legowo dengan kondisi tanah diwilayah ini yang labil dan terdiri dari dataran tinggi yang rata-rata rawan bencana alam", ungkapnya.
Untuk itu, lanjutnya. Kami perlu penanganan cepat yang sifatnya darurat terutama menyangkut infrastruktur vital, dan apabila tidak cepat tertangani maka dapat timbul dampak yang luas bagi masyarakat kami. Kecepatan dalam penanganan sangat penting guna memperlancar aktifitas warga kami baik dibidang pendidikan, perekonomian dan sebagainya. Kami kerahkan kemampuan segala potensi yang ada di wilayah Banjarnegara ini.
"Kondisi wilayah Banjarnegara bagian utara, memang daerah rawan longsor/tanah bergerak manakala cuaca ekstrim. Untuk itu, kami juga menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap hal ini", katanya.
Bupati juga menyampaikan bahwa direncanakan pada Minggu (11/3)2018) lusa jalan penghubung yang sedang diperbaiki tersebut sudah bisa dilalui kendaraan roda empat, namun masyarakat diminta kesadarannya dalam menggunakan jalan tersebut agar tonase tidak melebihi 3 ton.
"Terima kasih kepada Danrem 071/Wk dan Dandim 0704/Bna yang telah membantu kami mengerahkan pasukannya dalam penanganan bencana alam ini. Sehingga dapat meminimalisir korban, menangani dan memperbaiki infrastruktur dampak longsor, agar perekonomian masyarakat dan sebagainya tetap berjalan", pungkasnya.(trs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar