Bregasnews.com – Intensitas hujan yang masih relatif tinggi di penghujung Maret sampai dengan April 2018, adalah faktor utama penyebab bencana banjir. Oleh karenanya, untuk mengantisipasi bencana serupa yang pernah melanda di hampir sebagian besar wilayah Kabupaten Brebes awal Februari-Maret 2018 lalu, puluhan warga Desa Kemukten Kecamatan Kersana, bergotong-royong malaksanakan perbaikan tanggul Sungai Kabuyutan sepanjang 50 meter. Kamis (22/3/18).
Kerja bhakti warga tersebut dimotori oleh Babinsa Desa Kemukten Koramil 06/Kersana Kodim 0713/Brebes, Serka Jamaludin bersama Kepala Desa dan perangkat desa Kemukten.
“Gotong-royong dalam upaya pencegahan bencana banjir ini kami laksanakan mulai pukul 15.00 WIB sampai menjelang magrib. 30 orang warga kami dibantu perangkat desa dan Babinsa Kemukten melakukan pekerjaan peninggian dan perbaikan tanggul Kabuyutan dengan menggunakan karung-karung bekas yang diisi tanah. Warga kami bagi tugas untuk mempercepat pekerjaan, ada yang bertugas mengisi karung, mengangkut karung ke tanggul dan ada juga yang mendapat tugas menyusun karung tanah tersebut di tanggul. Ini kami lakukan secara sukarela dalam upaya pencegahan meluapnya atau jebolnya tanggul sungai di beberapa titik yang lemah. Semoga apa yang kami lakukan bersama Babinsa dapat bermanfaat bagi warga, disamping memupuk jiwa kebersamaan, pastinya untuk menghindarkan wilayah desa dari musibah banjir seperti yang terjadi di Kecamatan Losari dan Kecamatan Brebes beberapa waktu yang lalu. Banjir pasti melumpuhkan perekonomian warga disegala sektor,” beber Wirjo, Kades Kemukten.
Masyarakat sangat berterima kasih terhadap semangat Babinsa Kemukten, yang bersinergi dengan pihak desa untuk tanggap bencana, dengan upaya cegah dini terhadap bencana banjir. Tidak hanya para pria saja, Ibu-ibu bahkan anak-anak pun ikut membantu dengan kekuatannya masing-masing, termasuk menyiapkan makanan maupun minuman seadanya.
Apa yang telah dilakukan oleh warga Desa Kemukten Kecamatan Kersana tersebut perlu kita acungi jempol dan perlu kita apresiasi bersama, kesadaran bergotong-royong demi kepentingan bersama untuk menghindarkan korban harta benda maupun jiwa, adalah juga merupakan peran serta masyarakat dalam pembangunan. Kita sebagai warga negara harus memberikan yang terbaik bagi bangsa ini dengan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif dan berguna bagi sesama, bukan malah larut mengunggu bantuan dan perhatian, sedangkan lingkungan yang kita tinggali adalah tempat kita sendiri. (Aan/tris)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar