Bregasnews.com - Longsor yang terjadi di di Desa Pasir Panjang Kecamatan Salem, seperti diberitakan sebelumnya, terjadi akibat pergerakan tanah dari hutan produksi milik Perhutani BKPH Salem seluas kurang lebih 1 hektare di petak 26 RPH Babakan. Kamis (22/2/2018) pagi.
Menurut keterangan dari Pelda Jahri, Batituud Koramil 13/Salem Kodim 0713/Brebes yang terjun langsung dilokasi kejadian pertama kali bersama anggota Banser Brebes dan warga mengungkapkan selain menutup akses jalan propinsi Banjarharjo-Salem, longsor juga menimbun para petani yang sedang bekerja di kebunnya serta pengendara sepeda motor yang lewat dibawahnya.
"Longsor dari perbukitan turun menuruni lereng dengan mengikuti kontur tanah dan gravitasi, sehingga sangat cepat dan warga dibawahnya ada yang tidak sempat menyelamatkan diri,” terangnya.
Dari penyelidikan kami sementara, kata dia, titik titik mata air yang berada di wilayah hutan perhutani Gunung Lio dan sekitarnya, mengalami penyumbatan akibat tertutup sampah, tanah maupun pohon tumbang dan akhirnya penyumbatan mata air tersebut mengakibatkan tanah disekitarnya bergerak dan kemudian longsor. Anggota kami para Babinsa Koramil 13/Salem kami pusatkan di tempat bencana ini yang berskalanya nasional, beberapa masih dalam perjalanan dari wilayah desa binaannya masing-masing.
" Kami bersama seluruh relawan dan elemen masyarakat akan berjibaku menyelamatkan para korban baik yang masih hidup maupun yang diduga tertimbun longsoran,” tandasnya.
Lebih lanjut Jahri mengatakan, “Untuk korban jiwa sementara yang berhasil diselamatkan, terdapat 14 orang luka-luka dan dirawat di Puskesmas Bentar Desa Bentarsari, 18 orang belum diketemukan, berdasarkan laporan keluarga dan 5 orang meninggal dunia dan berhasil kami temukan. Semoga arwah mereka diterima dan diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan, dan keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi ujian ini,” pungkasnya.
Sampai dengan berita ini dimuat, pencarian terhadap 18 korban yang diduga tertimbun longsor masih dilakukan, Dandim 0713/Brebes Letkol Infanteri Ahmad Hadi Hariono mengerahkan seluruh kekuatan di wilayah Koramil Selatan Brebes untuk membantu pencarian korban. Bantuan personel dari Yonif 407/PK Slawi diterjunkan Panglima Kodam 4/Diponegoro untuk membantu Kodim 0713/Brebes dan relawan lainnya dalam evakuasi korban. Bantuan saati ini hanya bisa melewati akses jalan melewati jalan selatan dari Bumiayu menuju Bantarkawung kemudian menuju Desa Pasirpanjang Kecamatan Salem.
Evakuasi masih dilakukan, namun kendala utama dilapangan adalah, material tanah tebing diatas bagian yang longsor, tanah tersebut masih bergerak sehingga membahayakan para penolong. Material longsor cukup tebal dan luas, masyarakat dilarang berada di lokasi longsor untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan.
Posko darurat sementara berlokasi di rumah Abidin Rt. 04 Rw. 01, Posko ini gabungan antara Posko TNI dengan Posko Relawan. Pendataan masih terus dilakukan, bantuan dari Basarnas Propinsi sedang dalam perjalanan. Untuk anjing pelacak dan alat berat sedang dikoordinasikan Dandim 0713/Brebes beserta jajarannya guna mempercepat proses evakuasi, dan beberapa alat berat sedang meluncur kelokasi. (Aan/tris)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar