Bregasnews.com – Tidak ada prajurit teritorial yang hebat, melainkan prajurit yang terlatih sehingga mempunyai kemampuan untuk memaksimalkan potensi desa dan warga binaanya, Babinsa harus menjadi motor di desa sehingga dicintai.
Otak harus cerdas dalam penyelesaian masalah serta komunikasi yang luwes dalam menggerakkan warga, untuk itu harus ditunjang juga dengan fisik yang prima. Untuk mengasah serta meningkatkan kemampuan teritorial Babinsa tersebut, Kodim 0713/Brebes menyelenggarakan Uji Terampil Perorangan (UTP) bagi seluruh prajuritnya yang dilaksanakan di Lapangan Dukuh Sekardoja Desa Pamulihan Kecamatan Larangan. Rabu (14/2/2018).
Seluruh prajurit diuji keterampilan dan kemampuannya melalui 11 pos penguji, dan kesebelas pos tersebut sengaja berlokasikan diseputaran lingkungan warga Sekardoja dengan tujuan untuk lebih mengenal wilayah di Desa Pamulihan serta mendekatkan diri dengan warganya, sambil latihan sambil berkomunikasi dengan warga.
Menurut Danramil 04/Tanjung Kodim 0713/Brebes, Kapten Infanteri Muhtadi yang bertindak sebagai Pengendali UTP mengungkapkan “Tingkat keterampilan dan kemampuan yang diujikan meliputi 5 kemampuan teritorial, kemampuan komunikasi sosial, Inteljen teritorial, tata laksana pembinaan teritorial, Sistem Perencanaan serta Pengendalian Pembinaan Teritorial (Sisrendal Binter), bhakti TNI, pembinaan perlawanan wilayah serta sikap teritorial. Jadi selain para Babinsa, prajurit inteligen Kodim 0713/Brebes juga diuji kemampuan inteligennya,” terangnya.
“Sedangkan tujuan dilaksanakan latihan ini adalah untuk menguji sejauh mana terpeliharanya serta peningkatan kemampuan perorangan setiap prajurit teritorial Kodim 0713/Brebes sesuai dengan jenjang kapangkatan atau kecakapannya. Dengan latihan ini diharapkan setiap prajurit disemua tingkatan, mengerti, memahami dan mampu untuk melaksanakan tugas-tugasnya secara profesional dan proporsional,” pungkasnya.
Selain melaksanakan latihan, tugas adalah pekerjaan utama. Prajurit Kodim 0713/Brebes yang tergabung bersama seluruh relawan penanggulangan bencana Brebes, juga melaksanakan penanganan pasca bencana banjir Brebes (12/2/2018) berupa peninggian talut sungai di beberapa wilayah serta pembersihan sampah maupun enceng gondok serta menertibkan tambak udang warga di saluran irigasi, dan semua pekerjaan itu melibatkan rakyat didalamnya “Rakyat adalah obyek utama”. (Aan/trs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar