Bregasnews.com - Beberapa waktu yang lalu, wilayah Brebes kerap terjadi
bencana alam. Yang terbesar yakni bencana banjir akibat jebolnya tanggul sungai
pemali. Hal ini membuat jajaran Forkompinda dan instansi terkait melakukan
segala macam upaya, termasuk diadakannya Apel Kesiapan Siagaan penanggulangan
bencana alam, yang digelar di halaman Islamic Center Brebes, Kamis 6 April
2017.
Kapolres Brebes AKBP Luthfie Sulistiawan yang saat itu menjadi pimpinan Apel
mengatakan, bencana alam memang tidak pernah diharapkan, namun ketika terjadi
haruslah koordinasi lintas sektor terkait harus lebih baik lagi.
"Bencana kemarin kita jadikan pelajaran, banyak kekurangan nanti kita evaluasi
bersama" kata Kapolres.
Luthfie mengingatkan kembali terkait koordinasi yang sudah dilakukan oleh
satgas bencana alam kemarin. "Meskipun satgas dibentuk secara cepat, namun
hasilnya memuaskan. Group WA juga ternyata sangat berfungsi dengan baik" jelas
Luthfie.
Dandim 0713/Brebes Ahmad Hadi Haryono yang kala itu ditunjuk sebagai kepala
satgas juga bisa melakukan koordinasi dengan baik. Bahkan hingga penanganan
tanggul, satgas bencana alam tersebut melakukan evaluasi dari tahap pengurugan
hingga status aman.
Dalam menghadapi musim kemarau, Luthfie mengatakan, bukan bencana banjir
lagi yang dikhawatirkan, namun bisa saja terjadi kebakaran. "Saat ini
potensinya bisa saja kebakaran, untuk itu semua harus waspada dan koordinasi
harus tetap berjalan" ungkap Luthfie.
Kapolres menambahkan, dalam waktu dekat akan menghadapi arus mudik lebaran,
semoga kemacetan bisa ditangani dengan baik. "Bencana brexit tahun lalu,
semoga tidak terjadi lagi tabun ini" imbuhnya.
Sementara itu, Dandim Brebes mengatakan, tanggung jawab akan penanggulangan
bencana tak hanya sebatas petugas saja, namun peran serta aktif dari masyarakat
juga merupakan hal terpenting. "Saluran air maupun irigasi dan drainase
harus dibersihkan setiap saat, warga harus melakukan kerja bakti untuk menjaga
kebersihan lingkungan, sehingga ketika hujan deras air bisa secepatnya
surut" kata Dandim.
Dalam kesempatan tersebut, jajaran satgas bencana alam yang terdiri dari
unsur Forkompinda juga melakukan pengecekan terhadap sarana dan prasarana yang
digunakan manakala terjadi bencana alam. Termasuk didalamnya yakni mobil
pemadam kebakaran, perahu tim SAR, mobil satuan kepolisian dan peralatan
lainnya.(Tris)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar