Bregasnews.com - Kesahajaan pesta
karya mural graffiti memperingati hari jadi Milisi Brebes Bermural (MBB) yang
semula akan di adakan di sepanjang jalur pantura dan alun-alun Brebes sampai Tol
Brexit terpaksa harus mengalah akibat musibah limpahan air jebolan tanggul kali
pemali, menjadikan dampak wilayah Brebes terendam banjir beberapa waktu lalu
dari hulu hilir mulai perkampungan desa hingga keperumahan di kota, begitu juga
rencana kegiatan yang telah dirancang matang sejak bulan desember 2016 lalu
mengenai hari jadi Milisi Brebes Bermural (MBB) akhirnya berdampak, tergugahnya
rasa empati karena harus mengalihkan pelaksanaan acara tersebut di sebuah tempat
wahana permainan di Kota Tegal Rita Park.
Acara yang di helat MBB di bawah
komando Gus Bill melibatkan Muralist dan Writers 30 kota mulai Jabodetabek,
Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali, sebanyak 50 pegiat street art mural graffiti
terdiri dari berbagai komunitas gambar seperti DAD, WTF, MTWO, GSA, KUGAM,
PUSAR, SAMKRU, OS, HEROES, IMSAC, TMT. Seperti wormo, mqpigart, elienmen,
sto240, initial A, drawsky, roneobruno, reak, upil, youngsurakarta, awk9/9,
mindo, doebs, guns, soge, rhino, lomo, ward, mines, mohawk, loveleca, zebis,
zack13, trisn, bosnia, vivi, faser, mod, yuy, fiaw, asix, arta, kholid, rdn,
samkru, sarkee, bege, omes69, hellobiey, des06, dekan, zig, maharani,
eksumorey, arru, rawfuck, mumi, shiroe, tsa, dan troyer.
Fantastis itu yang terucap dari
semua kalangan yang ikut menyaksikan secara langsung pelaksanaan acara MBB
anniversary tersebut, dengan media spot tembok seluruh wahana permainan yang
ada dan tersediapun menjadi begitu mewah dan bermartabat setelah bermunculan
karya mural graffiti yang di ciptakan, sehingga pihak rita park pun begitu
bangga dan senang dalam merespon kegiatan MBB.
" kerjasama ini memang baru
pertama kali kami lakukan karena adanya penjaminan hasil yang tidak bakal
mengecewakan dari pelopor acara sekaligus ketua MBB Gus Bill", Ucap Wisnu
pengelola Rita Park.
Menurut penilaian pengunjung
dilokasi acara yang juga pengusaha di Kota Tegal, Alexander Toni menilai bahwa
wahana permainan ini semakin hidup dan bergengsi setelah di penuhi karya mural
graffiti, karena semua yang hadir adalah para seniman ahli dibidangnya
masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar