Bregasnews.com - Bencana
banjir yang melanda 12 desa di Kabupaten Brebes, Kamis 16 Februari 2017, akibat
beberapa titik tanggul Sungai Pemali jebol antara lain tanggul di Desa Waru dan
Desa Lengkong yang diakibatkan tanggul sungai tidak dapat menahan debit air
yang tinggi dari Sungai Pemali yang disebabkan pada hari Rabu tanggal 15
Februari 2017 pukul antar pukul 15.00 s.d. 22.00 WIB di wilayah Kec. Brebes dan
Wanasari diguyur hujan lebat.
Bencana banjir melanda
4 kecamatan antara lain kecamatan Brebes, Losari, Wanasari dan Banjarharjo.
Dengan ketinggian air di Desa Terlangu mencapai 60-70 cm, Desa Lengkong 70-80
cm dan Desa Waru sendiri yang terparah mencapai 80-100 cm.
Air luapan sungai
saat ini mulai memasuki pemukiman penduduk di Desa Wangandalem (60 cm) dan Desa
Padasugih (60-80 cm) dan tidak menutup kemungkinan menyebar ke wilayah desa
lainnya di Kec. Brebes Kota.
Selain merendam
pemukiman penduduk, banjir juga menggenangi ratusan hektare lahan pertanian,
bahkan para petani bawang merah di Kecamatan Brebes terpaksa panen dini ratusan
hektare lahan bawang merah karena khawatir tanaman bawang merahnya akan
terendam banjir.
Hingga Kamis (16/2)
siang tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Polres Brebes, Kodim 0713/Brebes dan
Yonkav 2/TC Semarang, SAR, Satpol PP dan unsur lainnya, masih melakukan
evaluasi terhadap para warga ketempat pengungsian dan mulai mendirikan tenda
darurat serta bantuan kesehatan dari PMI Brebes dan Dinkes Brebes.
Dalam
kesempatannya Dandim 0713/Brebes Letkol Inf Ahmad Hadi Hariono di lokasi banjir
yang meninjau dan membantu secara langsung proses evakuasi warga masyarakat
tersebut, banjir terparah melanda beberapa desa di Kec. Brebes (Desa Terlanggu,
Pulosari, Wangandalem dan Padasugih) dan Kec. Wanasari (Desa Waru dan
Lengkong).
Sedangkan,
menurut Dandim, beberapa Desa yang ikut terkena dampak dan mulai digenangi air
antara lain Desa Pemaron, Desa Krasak, Desa Lembarawa dan Desa Kalimati. Banjir
yang merendam tersebut terjadi akibat Tanggul Sungai Pemali jebol sepanjang 30
meter di Desa Lengkong dan tanggul di Desa Waru sehingga juga melumpuhkan jalur
utama Brebes-Jatibarang akibat ruas jalan utama terendam air setinggi 60-70 cm
dan sampai dengan pukul 16.00 WIB jalan utama tersebut belum bisa dilewati .
Pada awalnya,
kata Dandim, air sungai masuk ke pemukiman penduduk mulai pukul 03.00 WIB dini
hari dan hanya sebatas lutut orang dewasa namun sampai dengan saat ini Kamis
(Pukul 11.00 WIB) ketinggian air sudah mencapai 60-70 cm dan semakin bertambah,
tergantung debit air kiriman dari Sungai Pemali tersebut.
Ia mengajak
kepada seluruh warga masyarakat untuk berdoa agar dalam beberapa hari kedepan
cuaca bersahabat sehingga penanganan tanggul sungai dapat segera dimulai, serta
menghimbau kepada masyarakat terutama anak-anak dan orang tua agar mengungsi ke
tempat pengungsian darurat yang telah disediakan.
Sampai dengan
siang ini guna mengevakuasi warga yang terjebak banjir, pihaknya menerjunkan
kurang lebih 200 personel gabungan, 1 Truk Kodim (2 perahu karet) di tambah 3
truk dari Yonkav 2/TC yang sedang melaksanakan bantuan pengamanan di Kodim
0713/Brebes dalam pelaksanaan Pilkada kemarin, 5 Mobil Polres Brebes, dan 3
Truk Satpol PP.
“Evakuasi ini
kami lakukan sebagai upaya antisipasi dikarenakan kondisi air yang semakin
tinggi, selain menjaga kemungkinan banjir susulan akibat kiriman air akibat
hujan di wilayah selatan. Personel Kodim 0713/Brebes serta unsur terkait
lainnya bahu membahu guna mendirikan tenda dan dapur umum”tegas Dandim.
Menurut dia, untuk
kerugian personil nihil, sedangkan kerugian materiil belum dapat diperhitungkan
secara rinci namun ia memperkirakan mencapai milyaran rupiah yang meliputi
akses jalan yang rusak, hektaran lahan pertanian penduduk dan juga pemukiman
penduduk itu sendiri.
Langkah-langkah
penanganan pertama yang diambil, kata dia adalah melaksanakan pengecekan
kelokasi banjir, menghimbau masyarakat agar mengungsi ke tempat yang aman,
melaksanakan evakuasi kepada warga masyarakat karena dikhawatirkan terjadi
banjir susulan.
“Sementara untuk
warga Desa Terlangu dievakuasi ke Posko Kodim 0713/Brebes, Posko Polres Brebes
dan Posko BPBD Kabupaten Brebes yang bertempat di Taman Kota Desa Terlangu”tutur
dia.
Selain Dandim
0713/Brebes, Kapolres Brebes dan Bupati Brebes, Kastpol PP dan Kepala
BPDB Pemkab Brebes juga terjun langsung ke lokasi banjir guna memantau
perkembangan situasi guna secepatnya mengambil langkah penanganan.
Dalam
kesempatannya juga Kepala BPDB Pemkab Brebes Eko Andalas Mukti mengatakan,
selain melakukan evakuasi, pihaknya yang dibantu jajaran terkait lainnya juga
mendirikan tenda darurat dan dapur umum.(Tris)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar