Bregasnews.com - Dandim 0713/Brebes menjadi narasumber kegiatan
Pembekalan Wawasan Kebangsaan dan Dasar Kepemimpinan bertempat di SMK Maarif NU
03 Larangan yang terletak di Desa Rengas Pendawa Kec. Larangan Kab. Brebes
dengan diikuti kurang lebih 150 orang Siswa/Siswi SMK tersebut. Senin (26/12/2016).
Materi pembekalan yang disampaikan
Dandim 0713/Brebes adalah Wawasan Nusantara adalah bahwa Negara Indonesia
adalah negara kepulauan yang terbesar didunia dengan keanekaragaman berupa
suku, etnis, agama, bahasa dan adat istiadat, yang menjadi satu dalam wadah
yang bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Setelah era Reformasi,
cara pandang yang berwawasan nusantara cukup memprihatinkan dan dapat dikatakan
luntur bahkan ada sekelompok anak bangsa yang menjual negara ini kepada bangsa
lain hanya untuk mendapatkan popularitas, kedudukan bahkan materi untuk
kepentingan pribadi ataupun kelompok, sehingga untuk mencermati perilaku
tersebut maka generasi penerus harus mendapatkan pembinaan secara kontinyu,
terarah dan terpadu karena generasi penerus mempunyai tanggung jawab yang lebih
besar terhadap keutuhan dan kedaulatan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD
1945 demi nasib anak cucu kedepannya.
Oleh karena itu, menurut Dandim,
sebagai generasi penerus haruslah bangkit dan sadar bertanah air, berbangsa dan
berbahasa satu yaitu Indonesia dengan cara menghayati dan mengamalkan
Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, Bendera Merah Putih, Lagu Kebangsaan
Indonesia Raya serta dengan mentaati segala peraturan dan perundangan yang
berlaku. Dapat kita ketahui bersama melaui media cetak/elektronik sebagian anak
bangsa rela menjadi sukarelawan di negara lain (Afganistan/Irak) dengan dalih
berjihad (rela bunuh diri) atau alasan lain melakukan teror bom yang
menimbulkan korban jiwa yang banyak, oleh karenanya pemuda harus mempunyai
tekad dan semangat nasionalisme dan patriotisme terhadap NKRI.
Dan sebagai penekanan terakhir Dandim
berpesan agar jangan sekali-kali menyentuh Narkoba, karena Narkoba adalah
penghancur bangsa yang paling berbahaya disamping gerakan Komunis,” demikian Dandim
memaparkan. (Tris)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar