Proyek Revitalisasi di Alun-Alun Brebes, Kamis 03 Nopember 2016/foto:Sugiarto/bregasnews |
Bregasnews.com - Proyek Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes revitalisasi
alun-alun khususnya MCK (Mandi Cuci Kakus) yang menelan biaya hampir 1 milyar menuai
kritikan dari kalangan masyarakat Brebes, seperti yang diungkapkan salah satu tokoh LSM Laskar Merah Putih Kabupaten Brebes H.Silaban,SH menanggapi pembangunan proyek tersebut di nilainya mubadzir hanya buang-buang uang anggaran saja dan menurutnya kurang tepat sasaran.
Hal ini dibantah oleh Bambang Sumitro SH Ketua Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik
Indonesia (GNPKRI) Kabupaten Brebes kepada wartawan Bregasnews
mengatakan
area alun-alun termasuk RTH (Ruang Terbuka Hijau) dan setiap RTH harus dilengkapi dengan fasilitasi sanitasi seperti MCK.
area alun-alun termasuk RTH (Ruang Terbuka Hijau) dan setiap RTH harus dilengkapi dengan fasilitasi sanitasi seperti MCK.
"Karena untuk menampung limbah sanitasi
seperti air seni (air kencing) dan kotoran manusia yang membuat polusi bau, sedangkan disitu
adalah sebagai ruang publik tempat bersantai masyarakat, sehingga
masyarakat tidak membuang kotoran disembarang tempat diarea
itu."ujar Bambang dikantornya, Kamis 3 Nopember 2016.
Lebih lanjut bambang mengatakan yang lokasinya lokasi pembangunan MCK di area alun-alun di dekat masjid itu tidak bermasalah, karena disitu ada dibatasi oleh jalan dan tidak langsung didepan masjid dan dimasjidpun ada MCK celoteh ha ha ha ha, mengapa tidak dikomplen ha ha ha ,"terangnya sambil bercanda.
"Kalau ada masyarakat yang komplen terkait pembangunan MCK di alun-alun Brebes masyarakat yang mana? perlu dipertanyakan yang jelas masyarakat sangat membutuhkan sekali sanitasi dialun-alun tersebut."tegas Bambang.
Harapannya kepada pemerintah Bambang menyarankan pembangunan proyek tersebut harus sesuai dengan spek dan GNPKRI akan selalu mengawasi pelaksanaan pembangunan tersebut.(sugiarto).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar