Bregasnews.com - Diselenggarakan oleh Polres Brebes
atas instruksi dari Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian kepada seluruh jajaran
untuk lebih meningkatkan kesadaran bahwa meskipun
berbeda agama, suku, ras dan golongan namun merupakan satu kesatuan NKRI dan kewaspadaan terhadap usaha-usaha untuk memecah belah persatuan dan kesatuan Indonesia dalam usaha meruntuhkan NKRI yang selama ini dikawal oleh seluruh
lapisan bangsa Indonesia. Bertempat di Mapolres Brebes.
Selasa 15 November 2016
Selasa 15 November 2016
Hadir dalam apel yang bertemakan "
Melalui Hikmah Hari Pahlawan Ke-71 Tahun
2016, Kita Tingkatkan Kesadaran Dan Partisipasi Masyarakat Guna Mewujudkan
Persatuan Dan Kesatuan NKRI Yang Kokoh " ini antara
lain Plt. Bupati Brebes Drs. Budi Wibowo, Msi, Kapolres Brebes AKBP Luthfie Sulistiawan, S.I.K, MH, MSi, Kasdim
0713/Brebes Mayor Inf Ustadi Rahmad, Kajari
Brebes yang diwakili Vidi, Kasatpol PP
Kab. Brebes Drs. Budi Darmawan, Msi,
Jajaran SKPD Kab. Brebes dan Forum
Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kab. Brebes, tokoh
agama, tokoh adat, LSM, organisasi kemasyarakatan, dan para Kepala SKPK serta para tamu undangan lainnya.
Sedangkan untuk susunan pasukan apel
sebagai berikut 1 SST Perwira Polres Brebes, 1 SST dari Kodim
0713/Brebes, 1 SST Santri Pondok Pesantren, 1 SST Sabara Polres Brebes, 1 SST Tokoh Masyarakat Kab. Brebes, 1
SST Satlantas Polres Brebes, 1 SST Banser, 1 SSR Sat Intel Polres Brebes, 1 SST Dishub Kab. Brebes, 1
SST Satpol PP Kab. Brebes dan 1 SST PNS
Polres Brebes.
Acara dimulai dengan Pembacaan Deklarasi Kebhinekaan Cinta
Damai oleh perwakilan dari Kodim 0713/Brebes, Polres Brebes dan perwakilan dari FKUB, kemudian dilanjutkan sambutan dari Plt. Bupati Brebes Drs. Budi Wibowo, Msi menyampaikan “Bangsa Indonesia beberapa waktu yang lalu memperingati
Hari Pahlawan 10 November 2016 sebagai
momen refleksi untuk memberi
makna atas pengorbanan para pahlawan kusuma bangsa.
Peristiwa tersebut, menurut Budi memberi pelajaran
moral bahwa warisan terbaik para pahlawan bangsa bukanlah ketakutan melainkan
harapan bahwa seberat apapun tantangan yang
dihadapi serta keterbatasan yang ada tidak akan
menyurutkan semangat perjuangan.
"Indonesia
adalah negara dengan masyarakat
mejemuk yang sejak dulu menyadari bahwa dengan kemajemukan tersebut dipersatukan
dalam landasan Ideologi Pancasila yang
memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika yang berarti
walau berbeda beda tetapi
satu jua dengan makna semboyan tersebut bahwa
meskipun berbeda agama, suku, ras dan golongan namun merupakan satu kesatuan yang utuh Bangsa Indonesia."tegas Budi.
Apel
yang melibatkan kurang lebih 300 orang tersebut bertujuan mengenalkan kembali
nilai-nilai kepahlawanan para pejuang bangsa Indonesia yang bersatu padu tanpa
mengenal perbedaan suku, ras, agama, warna kulit, kaya serta miskin mengorbankan
harta, keluarga bahkan jiwa dan raganya dalam merebut kemerdekan Indonesia dari
tangan penjajah waktu itu.
Apel ini juga sebagai salah satu cara agar rakyat
Indonesia umumnya dan warga Kabupaten Brebes khususnya supaya menghargai
kebhinekaan di Indonesia dalam mengawal keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) serta mempererat tali silahturahmi seluruh lapisan masyarakat
Brebes dalam meredam gejolak yang mungkin timbul di masyarakat sehingga cinta
damai.(Tris)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar