Diana dan keluarganya depan rumah/
kondisi di dalam rumah
|
Bregasnews.com - Sungguh ironis,
meski berbagai program bantuan pengentasan kemiskinan telah di galakan
pemerintah, di Brebes masih ada warga yang harus tidur di lantai tanpa alas
dengan kondisi gubuk yang reot.
Diana (45) janda 6 orang anak
yang tinggal di RT.05/03 Limbangan Kulon, terpaksa harus menghuni gubung yang
reot dengan ukuran kecil di bantaran
sungai sigeleng Brebes karena keadannya yang miskin dan harus menghidupi 6
orang anaknya yang masih kecil kecil. bahkan deritanya semakin bertambah karena
satu di antaranya ada anaknya yang mengalami keterbelakangan mental.
Kondisi gubug yang hanya
berukuran kecil dan tanpa sekat harus di tempati 7 orang anggota keluarga dengan alas seadanya dan stuktur
lantai tanah yang lembab dan
bergelombang.
Ratmi (55) salah satu tetangganya
kepada Bregasnews.com menjelaskan,
kehidupan janda 6 orang anak tersebut sangat memprihatinkan, satu keluarga harus
tidur dilantai lembab dengan kondisi yang sudah reot, bahkan pernah suatu kali
pada musim hujan kondisi sungai disampingnya
mengalami pasang, keluarga tersebut terlihat harus tidur
bercampur lumpur” beber Ratmi.
“Suatu kali juga sempat saya
lihat malam malam anaknya makan mangga muda yang pada jatuh, saat saya tanya katanya dari pagi belum makan apa apa”
lanjutnya lagi.
Masih menurutnya,” untuk
menghidupi ke 6 anaknya, janda tersebut
mencari rongsok, bahkan sering meminta minta untuk
mendapat belas kasih orang lain, sementara beberapa tetangga yang merasa iba sering
memberikan sekedar sesuap nasi.
Sementara Diana (janda 6 orang anak tersebut) saat di
mintai keterangan mengatakan,” sudah beberapa tahun kami menghuni tempat ini,
bahkan semasa suami masih hidup, tetapi sejak suami meninggal satu tahun silam
kami masih menghuni tempat ini, kami bingung mas!!!!!, beberapa waktu lalu pihak pemerintah desa meminta kami
untuk membongkar tempat ini, katanya tempat ini mau di jadikan taman, terus
kami harus kemana” katanya menghiba.
Untuk menyambung hidup kami harus
berusaha dengan mencari rongsok, kadang beberapa kali kami mendapatkan bantuan dari tetangga,
bantuan dari pemerintah sendiri pernah
kami dapatkan satu tahun sekali, anak saya yang masih kecil yang baru masuk
Sekolah Dasar juga pernah kami ajukan untuk mendapat bantuan, tapi hingga kini belum mendapatkan” bebernya.(Roni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar