Bregasnews.com - Ranto Canyon obyek pemacu
andrenalin, wisata di Brebes yang katanya masih perawan kebetulan tahun ini
menjadi tujuan kegiatan press tour bagi
para juru warta liputan Brebes yang gelar Pemkab Brebes, saya salah satunya yang beruntung mendapatkan
undangan mengikuti kegiatan press tour.
Dengan beberapa wartawan lain, kami pun
menuju ke Kecamatan Salem Brebes (lokasi tempat wisata tujuan) sebelum ke Ranto
Canyon, rombongan di arahkan ke obyek wisata wanakalibaya, tapi kali ini saya
akan menceritakan Ranto Canyon yang katanya memacu andrenalin.
Dari Kalibaya rombangan melanjutkan ke
lokasi tujuan yaitu Ranto Canyon, sampai tujuan sekitar pukul 18.30 WIB.kami
pun langsung menuju tempat peristirahatan yang sudah di siapkan panitia, di
situ rombongan di hibur musik organ tunggal, setelah mentari mulai menghangatkan
tubuh, inilah yang saya tunggu, menuju Ranto Canyon menyusuri sungai.
Sebelum acara susur sungai, kami di beri
sedikit pengarahan Bupati Brebes Idza Priyanti, yang ikut hadir bersama suaminya
dan beberapa kepala SKPD, doa bersama untuk keselamatan, setelahnya kami di
beri pengarahan dari pemandu tata cara menyusuri Ranto Canyon, setelah kami
mengenakan perlengkapan keamanan, kami pun menuruni anak tangga yang tak bisa
di hitung.
Sesampai di sisi sungai, pemandangan Ranto
Canyon terlihat, wow.. sungai dengan aliran deras, batu batu besar serta air
terjun yang benar benar memacu andrenalin.
Acara pertama pertama, pemandu meminta bagi
yang berani untuk melompat tebing dengan ketinggian sekitar 2 meter, kedalaman 3
meter, disitu banyak teman teman kami yang masih ragu, sebagian melalui jalur
turun lain. Saya sendiri agak takut, namun saya beranikan diri, pada saat teman
teman masih ragu, saya langsung loncat saja, dan benar, saat saya meloncat, jantung
ini rasanya entah pindah kemana, tubuhpun menyentuh air, Byuurrrr... sesaat
jantung saya berhenti berdetak, kaki saya menyentuh air namun tidak menyentuh
dasar, berarti ini pasti dalam, didalam air saya sedikit tidak ingat, tubuh
saya pun muncul kembali kepermukaan, saya masih ngos ngosan di tambah helem
pengaman lepas, tubuh saya langsung di tarik ke tepi oleh pemandu,
wow.. benar benar pengalaman mendebarkan.
Setelah kami berhasil melewati rintangan
pertama, pemandu meminta kami untuk melalui rintangan lain, menurut pemandu
masih ada rintangan meloncat lainnya yang
lebih menantang, dengan berjalan di atas bebatuan yang licin dan benar benar
menantang serta alirannya yang deras, kami mengikuti pemandu.
Sebelum tantangan loncat tebing kedua, ada
sebuah goa kecil yang harus kami lewati, di loncat tebing kedua, pemandu
meminta bagi yang tidak berani mengarahkan untuk kembali, karena kalau sudah
terjun di lompat tebing kali ini, di pastikan tidak ada jalan kembali, namun
bagi yang punya keberanian, akan bisa menikmati indahnya bebatuan bebatuan yang
memanjakan mata, di sini pemandu juga
menyediakan tangga bagi yang melanjutkan tapi tidak mau melompat, saya pun salah
satu yang mengambil kesempatan lanjut dan meloncat, dan byurrr kembali jantung
saya di pacu, namun sesampai di bawah, ketakutan kami mulai berkurang, lebih
lebih pemandangan di bawah benar benar menakjubkan, sungai yang di himpit
bebatuan, gemercik air yang turun dari atas dan bebatuan pijakan yang
menantang.dari bawah melihat ke atas mungkin sekitar 30-40meter bisa melihat
sisi sungai tersebut, di situ kami di minta istirahat sebentar guna melepas
lelah, pemandu langsung mengambil botol kosong dan bebatuan yang mengeluarkan
air lalu meminta kami untuk mencoba meminum,dan rasanya sangat segar sekali,
setelah istirahat cukup kami lanjutkan lagi, kali ini kami di arahkan merambat
di sisi sungai dengan seutas tali, setelah itu tantangan lompatan berikutnya
menyusul, akupun ikuti saja.
Tantangan terakhir ini dia yang menarik
sebenarnya, dengan lompatan setinggi sekitar 7 meter tantangan telah
menghadang, namun karena saya sudah mulai capai dan kedinginan, saya melewatkan
kesempatan itu dan hanya menyisir tepian sungai dengan seutas tali, sayang
sebenarnya, tapi bagi yang masih punya Keberanian, lompatan terakhir tak di sia
sia.
Demikian sobat semoga pengalamanku dapat
mengundang anda untuk ikut mencobanya.(Roni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar