Bregasnews.com- Bawang merah adalah
sebuah aikon Kabupaten Brebes selain telor asin, sebagai penyumbang
komoditas bawang merah, Kabupaten Brebes meiliki 26000 H. lahan tanam
bawang merah di 11 Kecamatan, dan memiliki 120000 petani yang
menggantungkan hidupnya pada hasil tanam bawang merah. Dari data yang
ada , dalam satu tahun Brebes menyumbang 300000 ton/tahun untuk memenuhi
kebutuhan pasar nasional yang hampir 1,6 juta ton/tahun di tahun 2015.
Namun adanya harga yang fluktuatif pada
harga jual beli bawang merah, saat ini petani merasa tidak berdaya dan
tertekan, petani penggarap belum bisa menikmati dari hasil kerja
kerasnya secara maksimal dan menguntungkan.
Wastro [46] petani bawang merah
mengatakan,”dengan harga bawang yang tinggi, petani memang mendapatkan
keuntungan , namun manakala harga anjlog, untuk memenuhi kebutuhan biaya
produksi saja belum cukup” terang wastro.
“Kami berharap ada harga yang pasti yang
bisa menguntungkan kami, sehingga kami dalam menanam bawang merah tidak
untung-untungan”tegasnya lagi.
Menyingkapi hal tersebut, Asosiasi
Pemberdayaan Petani Bawang Merah Indonesia [APPBI] bekerja sama dengan
PT. Alfin Faris Mandiri, menawarkan program kepada petani bawang merah
untuk pemberdayaan dalam bekerja sama jual beli bawang merah yang saling
menguntungkan.
Tarmidi, SE. Ketua APPBI wilayah Jawa
tengah saat memberikan sosialisasi tentang program pemberdayaan petani
di Dukuh Kancil Desa Slatri Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes, yang di
hadiri puluhan petani bawang merah menyampaikan “ dalam alur pemasaran
jual beli bawang merah, baik dari tingkat petani sampai ke konsumen,
yang lebih dominan menikmati alur tersebut adalah para pemodal , baik
dari calo maupun pemodal besar dan petani sendiri tidak berdaya dalam
harga yang tidak stabil” paparnya.
Dalam pengamatannya harga bawang di
tingkat konsumen cenderung stabil dan tidak ada penurunan, tapi di
tingkat petani, harga bawang merah selalu fluktuatif, “ ada yang salah
dengan sistem jual beli bawang merah kita” tegasnya.
Melalui Asosiasi Pemberdayaan Petani
Bawang merah Indonesia , yang bekerjasama dengan beberapa perusahaan,
dirinya menyampaikan akan siap membeli harga bawang merah dari petani
dengan harga yang stabil dan menguntungkan dengan patokan harga yang
telah di tentukan, namun dirinya juga menyampaikan manakala harga bawang
cenderung naik, pihaknya siap untuk mengikuti harga pasar, “beber
Tarmidi.”
Nantinya pihaknya juga akan memberikan
kemudahan kemudahan lain untuk memberikan keringanan biaya produksi,
meliputi bantuan permodalan, kemudahan pembelian pupuk dan obat obatan
yang berkualitas dan serta di berikannya penyuluhan penyuluhan tentang
kelola tanam bawang merah yang benar dan berkualitas. [Roni]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar