Bregasnews.com – Ketua Umum HM Basri Budi
Utomo As mengatakan GNPK-RI adalah kumpulan para aktifis antikorupsi
dari segala kalangan, elemen dan profesi yang rela menyumbangkan
ilmunya, hartanya, waktunya dan tenaganya untuk melakukan gerakan
pencegahan dan pemberantasan korupsi secara kolosal dan nasional dari
tingkat pusat, provinsi, kabupaten dan kota diseluruh Indonesia, demi
terwujudnya Indonesia Bebas dan Bersih dari Korupsi.
Dijelaskan oleh Basri Gerakan Nasional
Pencegahan Korupsi Republik Indonesia atau disingkat dengan nama GNPK-RI
adalah ORMAS yang dideklarasikan pada tanggal 09 Desember 2014
bertepatan dengan Hari Antikorupsi Sedunia di Tugu Proklamasi Jakarta,
dengan legalitas jelas ( Akta Pendirian Notaris Dewi Kusumawati,SH
No.061 Tanggal 09 Desember 2014, SKT Kesbangpol No.293/SKT/Ormas
JB/III/2015, NPWP : 72.065.151.2-039.000, SK Menhumham
No.0000201.AH.01.07.Tahun 2015 Tanggal 13 Februari 2015, Hak Cipta Logo
organisasi Tanggal 24 Maret 2016).
Sehingga, masih kata Basri, kalau ada
Ormas yang mengatakan bahwa GNPK-RI adalah ormas sempalan organisasinya
dan/atau mengklaim dan/atau memblack campaign pengurus Ormas lain dengan
menghalalkan segala cara, maka jelas cara tersebut adalah cara
manipulasi untuk menutupi ketidakmampuan dan kemunafikannya dalam
mengelola organisasi secara nasional, dan perlu dipertanyakan legalitas
organisasinya, apakah SK Menhumhamnya sudah terbit ?, dan kalau sudah
terbit tertanggal berapa ?. Lanjut Basri mengatakan GNPK-RI (Gerakan
Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia) di Indonesia hanya ada
SATU dan dipimpin oleh Ketua Umum H.M.Basri Budi Utomo.
“GNPK-RI saat ini sudah menerbitkan
mandat pembentukan kepengurusannya di 34 Propinsi dan 378 Kabupaten /
Kota. 19 Propinsi sudah terbentuk (SK), 190 Kabupaten / Kota sudah
terbentuk (SK), dengan target akhir tahun 2016 sudah terbentuk secara
keseluruhan (SK). GNPK-RI dilaksanakan dengan SOP (Standar Operasional
Prosedur) yang jelas dan sesuai peraturan perundang-undangan”ujar Basri.
Dikatakan Basri, GNPK-RI membekali para
anggota dan pengurusnya dengan Pendidikan Latihan Khusus (Diklatsus)
secara berjenjang dan Sertifikasi Keahlian, agar anggota dan pengurusnya
dapat mengelola organisasi dengan baik dan benar serta profesional.
“Oleh karena itu GNPK-RI mengajak semua
kalangan dan elemen, baik perseorangan maupun lembaga, marilah kita
biasakan untuk merapatkan barisan dengan meninggalkan semua perbedaan
baik itu ras, suku, golongan dan agama untuk bersama-sama mempertahankan
NKRI, karena akibat kejahatan luar biasa korupsi, persatuan bangsa ini
terancam perpecahan secara nasional.”ungkap Basri.
Menurut Basri Memasuki usia kemerdekaan
Republik Indonesia yang ke – 71 dari penjajahan bangsa asing, seiring
pula Negeri ini sedang dijajah bangsa sendiri, fakta bahwa tingkat
kemiskinan terus meningkat dan semakin jauh dari sejahtera, fakta bahwa
para pemimpin bangsa ini masih didominasi para pencuri dan penyamun uang
rakyat, fakta bahwa pertumbuhan korupsi semakin dahsyat seiring dengan
kelahiran bayi dalam tiap harinya, kalau dibiarkan berlanjut akan
berdampak pada kesuraman masa depan anak cucu kita. “BERSATULAH DEMI
NKRI, SELAMAT BERJUANG !!!”pungkas Basri.(Agus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar