Bregasnews.com (Kota Tegal) - Dengan mengayuh sepeda onthel terlihat raut wajah Wandi dan Joko tampak lesu. Maklum Wandi sudah berusia sekitar 65 tahun dan Joko sekitar 55, mereka sudah termakan usia. Jadi tenaganya tidak sekuat dulu saat awal bertugas sebagai petugas Hansip.
Pada suatu tengah malam mereka berdua saat Bregasnews melihat sedang ngaso habis keliling kampung untuk menjaga keamanan. Wandi Saat ditanya menjawab, dirinya dengan Joko patroli dari ujung barat sampai ujung timur Wilayah Kelurahan Kraton Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. Walaupun honor sebagai petugas Hansip tak seberapa namun diakuinya sangat senang. Karena bisa ikut membantu pemerintah menjaga keamanan lingkungan.
" Malam ini Saya dengan Joko menjalankan tugas terakhir sebagai Hansip. Karena besok sudah diberhentikan Pak Lurah dengan alasan mau diganti dengan orang yang lebih muda.Dari keterangan Pak Lurah tidak dapat pesangon ," tutur Wandi dengan wajah dan mata berkaca
Ujar Wandi lelaki tua warga jalan Salak ini, mestinya lurah Kraton, Pak Camat Tegal Barat maupun Pak Walikota punya rasa kasihan. Walaupun tidak dapat pesangon namun sekedar uang tali asih pada dirinya yang sudah bertugas jadi Hansip selama 20 tahun lebih dan Joko bertugas selama 15 tahunan. Dan saat ini dirinya tidak punya kegiatan apa -apa alias menganggur.
Joko yang sekarang juga tidak punya pekerjaan tetap setelah dipecat sebagai Hansip Kelurahan Kraton, pada Minggu,2 Maret 2025 sempat bertemu dengan Bregasnews. Ia menuturkan, setelah dipecat dari Hansip tidak dapat sepeserpun dapat uang tali asih dari Lurah Kraton maupun Pak Camat.
Diceritakan Joko lagi, dirinya sudah datang di Kantor Satpol PP Kota Tegal untuk mengadu nasibnya. Barangkali pihak Satpol PP ada kebijakan ngasih pesangon karena dari pihak Lurah maupun Pak Camat tidak memberikan apa-apa. Namun jawaban yang diterima dari pihak Satpol PP, tidak ada anggaran untuk tali asih juga bukan kewenangannya. Pihak Satpol PP menyarankan untuk minta pada Pak lurah Kraton .
" Tidak kasihan ya mereka, Saya sudah mengabdi jadi Hansip 15 tahun. Sekedar minta tali asih saja tidak diberi apalagi minta pesangon. Padahal saat masih ditugasi jadi Hansip dikasih honor seminggu lima puluh ribu Saya ikhlas. Wong kerja di pabrik atau di toko saja kalau keluar dapat pesangon. Masa di pemerintahan tidak dapat apa -apa ," ujar Joko dengan mimik kecewa.
Iksan pemilik Warteg lwarga jalan Salak Kelurahan Kraton Kota Tegal merasa kasihan dengan nasib dua orang tersebut. Harapannya mudah - mudahan Walikota Tegal, Dedy Yon Supriyono mendengar kabar nasib dua orang Hansip tersebut dan dengan kebaikan Walikota Tegal akan memberikan kebijakan, tutupnya (gus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar