Bregasnews com - Mural bergambar wajah Ahmad Luthfi mantan kapolda jawa tengah yang juga sebagai calon gubernur jawa tengah dengan nomer urut dua mulai terlihat bermunculan dititik strategis kota brebes, ada dua titik yang terpantau menghiasi tembok dijalan jalan besar kota brebes diantaranya tikungan jalan raya arah brebes tegal kotabaru dan jalur pantura sekitar alun alun brebes tepatnya sebelum jembatan ikonik kali pemali brebes.
mural tersebut berdiri gagah dan elegan lebih menonjol dibandingkan coretan coretan disekitarnya, ini sekaligus menandakan bahwa cara promosi yang mengedepankan unsur bidang seni mulai dilirik oleh timses calon gubernur tersebut dengan memberdayakan elemen anak muda berkreasi sesuai kemampuannya, jelas menjadi pemandangan elok bersahaja menambah nilai plus dibandingkan pemasangan spanduk atau baliho yang dipaku dipohon pohon jalan kota yang merusak bahkan mengotori pemandangan kota itu sendiri.
ini fenomena baru dari timses calon gubernur ahmad luthfi yang sadar akan minat bakat anak muda era digital sekarang ini yang telah menglobal, pemberdayaan pegiat seni mural seakan menjadi oase segar ditengah hingar bingar cara cara kampanye yang tidak menghargai tata ruang kota yang semrawut dipandangnya, kampanye promosi calon melalui karya mural menjadi naik kelas sebab disana terkandung etos kerja kreatif sang seniman pembuat juga menandakan kedewasaan berfikir yang diimbangi penghargaan tertinggi kepada pelaku seni mural itu sendiri.
pendapat warga yang kami temukan disepanjang jalan yang telah berdiri karya mural ahmad luthfi mengatakan temboknya lebih bagus dipandang dan tidak mengotori suasana daripada coretan liar, "mending kayakie pak, didelengna apik tur kepenak, ora ngotori nemen !" ucap bu dewi seorang guru yang melintas menuju pulang.
kesan yang ternilai positif dan menambah cantik dinding dinding kota brebes, semoga timses ahmad luthfi akan lebih memberdayakan pegiat seni seni lainnya disetiap daerah dan meninggikan derajat para seniman jika kelak terpilih sebagai gubernur jawa tengah.
"membuat dan memperbanyak ruang ruang kreatif untuk para street art, agar mereka memiliki arena berkaryanya sendiri tanpa harus bersitegang dengan pemilik dinding yang masih berpandangan sebelah mata, semoga harapan menjadi kenyataan kedepan, mural adalah senjata" ucap seorang seniman yang kami temui saat proses pengerjaan berlangsung dilokasi.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar