Dasar Pemikiran
Melihat dari peningkatan ketegangan dunia dan perubahan lingkungan strategis yang sangat dinamis dan unpredictable, tidak sedikit para analis yang memprediksi kemungkinan munculnya Peran dunia ke 3, dengan skala dan spektrum pertempuran yang maha dahsyat, serta dampak yang luar biasa bagi umat manusia. Meskipun jargon penggunaan ‘Senjata Nuklir’ sementara ini masih dalam phase perang psikologis alias retorika pertahanan saja, tetapi tidak mustahil bisa menjadi kenyataan jika para pihak yang terkait tidak mampu lagi mengendalikan syahwat peperangannya. Apalagi jika bicara potensi ancaman radiasi nuklir akibat penggunaan senjata nuklir tersebut.
Dalam perspektif ini, penguatan kompetensi Intelijen Tempur (Combat Intelligence) menjadi sangat penting sekali, guna mengantisipasi perubahan dinamika situasi yang super cepat ini. Kitab perang legendaris “The Art of War” karya Sun Tzu tentang pentingnya penguasaan atas informasi yang menjadi ruh dari setiap operasi intelijen, pada dasarnya menekankan urgensi penguatan setiap pengemban fungsi Intelijen Tempur ataupun fungsi lain yang terkait. Kekuatan spionase adalah salah satu kunci keberhasilan menggali informasi dan memetakan kekuatan serta kelemahan musuh. Melihat prinsip dasar dari cara berpikir intelijen, maka pengetahuan intelijen seharusnya menjadi bagian dari pengetahuan umum seluruh anggota militer. Intelijen adalah strategi dan seni mendapatkan informasi untuk pengambilan keputusan dengan cepat dan akurat.
Oleh karena itu, setiap insan prajurit seyogyanya selalu mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan intelijen tempur yang aktual, dimana ada beberapa pergeseran strategi yang dipengaruhi oleh banyaknya variabel yang berubah. Termasuk variabel – variabel teknologi sebagai instrumen penting dalam operasi intelijen. Mohon diingat bahwa ancaman terhadap kedaulatan negara dan kepentingan nasional bisa terjadi dengan cepat dan tanpa peringatan terlebih dahulu. Inilah kunci utama Intelijen Tempur, yaitu memiliki keahlian khusus untuk melakukan infiltrasi ke jantung musuh secara senyap. Mereka juga memiliki spesialisasi di antaranya dalam bidang sabotase, intelijen serta operasi tempur dengan misi khusus, baik untuk pertempuran di darat, laut, dan udara. Inilah yang menjadi alasan fundamental pentingnya pembinaan teknis “Strategi Pengembangan INTELIJEN TEMPUR”.
*Referensi Pembahasan*
- Combat Intelligence, US Army, ST 50-5-1
- Combat Intelligence, Dept. of The Army Field Manual, FM 30-7
*Tujuan*
Pembinaan teknis ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membekali seluruh peserta dengan pengetahuan, wawasan dan keterampilan intelijen tempur kontemporer sehingga bisa mengerti, memahami dan mengimplementasikan dalam melaksanakan tugas operasi di seluruh medan pertempuran.
*Subjek Pembahasan*
- Pengenalan Intelijen Tempur
- Unit Khusus & Kecil Dalam Satuan Tempur
- Siklus dan Produk Intelijen Tempur
- Pulbaket : Sumber, Agen & Informan
a. Sumber Informasi : Terbuka & Tertutup
b. Agen Intelijen
c. Informan Lapangan
- Analisis Intelijen
- Perencanaan
a. Metode Perencanaan
b. Perencanaan Operasi Khusus
c. Sifat Operasi & Penyamaran
d. Sifat Kerahasiaan
- Teknik & Taktik Penyamaran
- Teknik & Taktik Pengintaian
- Teknik &Taktik Pembuntutan
- Teknik & Taktik Penyesatan
- Teknik & Taktik Penghancuran
- Propaganda & Kontra Propaganda
*Informasi lebih lanjut bisa menghubungi :*
- Ibu Ria : 0852 8233 8889
- Ibu Ines : 0813 2498 5928
- Ibu Nuni : 0813 8330 7997
Tidak ada komentar:
Posting Komentar