Bregasnews.com (Jakarta) - Ketua Harian Kompolnas Irjen Pol (Purn) Benny Jozua Mamoto menghadiri Seminar Internasional dengan topik DNA Forensics in Counterterrorism: Decoding Threads, Ensuring Security yang diadakan oleh Ikatan Alumni UI bekerjasama dengan Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) di Kampus UI Salemba Jakarta Selasa, (14/10/13).
Seminar ini juga dihadiri juga oleh Irjen Pol (Purn) Ir. Hamli (selaku dewan penasehat Iluni SKSG UI), Bruce Budowle, Ph.D (selaku Pakar DNA dari Universitas Texas Utara) dr. Vira Samaaia, S.Si., M.Biomed (selaku Analis DNA Puslabfor Bareskrim Polri), Ketua Iluni UI dan Ketua Bidang SKSG UI beserta para tamu undangan.
Dalam paparannya, Benny mengatakan bahwa pentingnya Scientific Crime Investigation dalam mengungkap siapa pelakunya sehingga tidak dapat terbantahkan.
"Kita semua tahu pembuktian secara scientific tidak terbantahkan, kesaksian bisa dicabut, tetapi dengan dukungan pembuktian scientifik, pelaku tidak dapat terbantahkan" ucap Benny. (14/11/23)
Benny juga menambahkan, berbekal pengalamannya dulu ketika menjadi Penyidik Densus 88 AT Polri, analisa DNA menjadi sangat penting dalam mengungkap kasus bom bunuh diri.
"Kita melihat beberapa kasus bom bunuh diri, dapat diselesaikan dengan anlisis DNA" tambah Benny.
Hal lain pemanfaatan DNA dalam menangani kasus teroris adalah menurutnya teroris erat kaitannya dengan jaringan. Benny memaparkan bahwa teroris seringkali membangun jaringan melalui jaringan terdekatnya terlebih dahulu.
"Para teroris ketika membangun jaringan, mereka akan mengutamakan jaringan keluarga, karena keluarga akan mengikuti doktrin dan mereka mencari pasangan yang sesuai dengan ideologinya dan itu bisa turun ke anak anaknya disini lah perlunya Bank Data DNA, agar memudahkan penyidik dan mempercepat dalam memecahkan atau mengungkap pelaku kasus bom bunuh diri" kata Benny. (14/11/23)
Menurut Benny, pemanfaatan lain dari Bank Data DNA adalah mempermudah untuk memecahkan kasus kekerasan seksual yang sering kali minim saksi.
"Saya sampaikan kasus kekerasan seksual yang minim saksi, maka pemeriksaan DNA menjadi penting, semakin banyak yang masuk ke Bank Data DNA yang akan di cocokan dengan DNA lapangan akan memudahkan penyelidikan" Papar Benny. (14/11/23)
Sebelum menutup paparannya, Benny juga menyampaikan banyak sekali pemanfaatan Bank Data DNA, yaitu selain untuk memecahkan kasus, Bank Data DNA juga menjadi identifikasi ketika terjadi bencana.
"Pemanfaatan Bank Data DNA tidak hanya menjadi pengungkapan kasus, tetapi juga dapat dilakukan untuk misalnya terjadi bencana, DNA tidak hanya selalu berkaitan dengan kriminal, sehingga masyarakat juga perlu memahami bahwa banyak manfaat untuk Bank Data DNA ini" tutup Benny. (14/11/23)
Benny berharap dengan adanya Bank Data DNA dapat mempermudah penyidik di lapangan dalam memecahkan kasus dan juga dalam mengidentifikasi korban ketika terjadi bencana. (14/11/23). (Nan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar