Bregasnews.com - Jelang wisuda dan pelantikan para Bintara Remaja lulusan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Barat, Dede Farhan Aulawi diundang untuk memberikan pembekalan sebelum mereka bertugas di satuan wilayah atau satker masing-masing sesuai penempatan yang ditentukan oleh pimpinan Polri.
" Pada bulan Juli 2023 ini jumlah Bintara yang akan dilantik sebanyak 266 orang, dan akan ditempatkan di wilayah hukum Polda Jawa Barat. Sebagian mungkin ada yang akan ditempatkan di Polda Metro Jaya atau IKN, semua tergantung pimpinan Polri sesuai dengan kebutuhan institusi ", ujar Dede Farhan Aulawi di Bandung, Senin (4/7).
Hal tersebut ia sampaikan setelah menjadi narasumber dalam pembekalan dan pemberian motivasi guna meningkatkan kedisiplinan, rasa tanggungjawab dan profesionalitas sebagai insan Bhayangkara. Termasuk kemampuan untuk mengelola keuangan pribadi, agar bisa mengatur pemasukan dan pengeluaran sebaik mungkin. Ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut diuraikan tantangan tugas Polri ke depan dengan segala kompleksitas permasalahannya. Baik saat melaksanakan tupoksi harkamtibmas, gakkum dan linyomyanmas. Dinamika tantangan tugas perlu disikapi dengan kesiapan mental, intelektual, habitual, dan spiritual yang prima agar mampu mengemban amanah konstitusi secara maksimal. Kesemaptaan fisik dan mental harus benar-benar terjaga, apalagi jelang pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak yang pasti akan sangat melelahkan. Oleh karenanya, stamina harus dijaga dengan olahraga yang teratur dan latihan-latihan yang akan dibimbing oleh para senior.
Disamping itu, Dede juga mengingatkan pentingnya memelihara semangat belajar untuk terus dan selalu belajar baik melalui pendidikan formal, informal, baca-baca buku, atau dari pengalaman.
" Jangan dianggap selesai pendidikan selama 5 bulan ini, lalu kewajiban belajar juga selesai. Apalagi dinamika tantangan tugas di bidang keamanan ini seringkali unpredictable, dinamis dan terus berkembang ", tambahnya.
Tidak lupa juga diamanahkan untuk berbakti dan sayang pada orang tua sebagai kunci untuk membuka gerbang keridhoan Illahi Robbi, karena ridho Allah tergantung pada keridhoan orang tua. Apalagi semua orang tua selama ini sudah banyak berkorban untuk anak-anaknya, sehingga sudah sepatutnya mulai saat ini jangan lagi banyak menyusahkan orang tua.
Kemudian juga diingatkan pentingnya kemampuan untuk bisa mengatur dan memanfaatkan waktu secara optimal, disiplin dan tanggung jawab. Termasuk pelaksanaan tugas - tugas yang diberikan harus dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab, gesit, tanggap dan trengginas dalam merespon kebutuhan organisasi sebagai refleksi kewajiban profesi. Profesi kepolisian bukan sekedar ladang pekerjaan untuk mendapatkan penghasilan semata, tetapi sebagai sebuah panggilan pengabdian untuk bangsa dan negara.
" Semoga mereka semua bisa tampil menjadi insan Bhayangkara sejati, Satya Haprabu, setia pada bangsa dan negara, serta pimpinan. Tidak lupa mengembangkan kecerdasan spiritual dan empati sosial agar bisa tetap rendah hati, tidak sombong, dan tetap menjaga soliditas, marwah dan kehormatan insitusi. Juga menjauhi gaya hidup hedon, bisa mengatur keuangan, serta menjaga ritme kerja secara produktif ", pungkasnya.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar