Bregasnews.com - Sejalan dengan rencana kepindahan ibukota dari Jakarta ke IKN di Kalimantan Timur, tentu bukan hanya merencanakan kebutuhan gedung dan infrastruktur lainnya saja. Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah desain Sistem Keamanan-nya. Apalagi IKN akan menjadi ikon dari smart city -nya Indonesia, maka smart security akan menjadi salah satu parameter strategis di tengah smart transportation, smart enviroment, smart economy, smart people, dan yang lainnya ", ujar Pemerhati Smart City Dede Farhan Aulawi di Bandung, Sabtu (24/6).
Hal tersebut ia sampaikan setelah kembali dari Bali ketika memenuhi undangan sebagai narasumber 'Desain Sistem Keamanan Data Dalam Mendukung Smart City IKN' dalam acara Forum Komunikasi dan Sinkronisasi Penyusunan Desain Keamanan IKN yang diselenggarakan oleh Kemenko Polhukam di Hotel The Stones - Kuta Bali pada hari Jum'at lalu.
Pada kesempatan tersebut Dede memulai penjelasan tentang desain sistem keamanan sebagai ilustrasi perencanaan dan penggambaran sketsa keamanan dari masing-masing kementerian/ lembaga terkait lalu disatukan menjadi kesatuan sistem keamanan yang utuh dan terintegrasi. Dalam konteks kepentingan nasional, maka semua fungsi terkait harus menanggalkan ego sektoral dan kemudian bersama - sama menyusun desain konsep yang tepat dan cepat untuk IKN sebagai smart city dan smart security.
Menurutnya, konsep smart city akan semakin penting di tengah transformasi kejahatan yang semakin canggih dan berbasis teknologi. Baik dalam bentuk pengrusakan, penghilangan, atau modifikasi dan manipulasi data dan informasi. Dalam konteks ini pelakunya tentu bukan oknum masyarakat biasa, tetapi mereka yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang luar biasa. Itulah tantangan nyata kejahatan di depan mata saat ini. Hal ini tentu tidak boleh terjadi, maka "Data Prevention and Protection" menjadi sangat penting.
Di samping itu, Dede juga menguraikan terkait Enviromental Security, Building Security, and Room Security. Mulai dari Natural Surveillance, Access Control Digital Based , Defensible Space, Restricted Area, Entrapment Area, sampai Isolated Route.
Kemudian juga dibahas terkait Neigborhood Zone, Standof Perimeter, dan Building Maintenance and Management. Bahkan sampai access lock and the door manual Access, electronic Access, dan Interupsi System.
" Semua bisa dilakukan secara paralel dalam menyiapkan SDM -nya. Bukan hanya kompetensi, tetapi juga integritas, produktivitas dan semangat kerjanya ", pungkas Dede mengakhiri keterangan.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar