Bregasnews.com - Banyaknya media yang dijadikan wadah informasi, memudahkan masyarakat untuk mengetahui yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Apalagi dengan fenomena kejadian baru yang mana membutuhkan proses validasi agar tidak terjadi kesalahan dalam memberikan informasi. Media digital menjadi wadah informasi paling cepat dan tepat dari pada media yang lain. Seperti melalui media berita online hanya mengklik dengan jari manisnya muncul berbagai berita. Tentu kalian sudah tahu media berita nasional apa saja, seperti kompas.com, detik.com dan lain lain. Namun, ada juga media lokal yang tidak kalah dalam memberikan informasi seperti media nasional yaitu melalui media sosial Instagram @inibumiayu.
Inibumiayu adalah salah satu media sosial dari daerah lokal yang awalnya cuman buat iseng mengkritik dengan akun alter baik itu kepemerintahan maupun politik. Pada saat timnya mengkritik ternyata tidak terlalu sensitif. Inibumiayu menjadi komunitas internal yang semuanya tidak bisa masuk melainkan hanya orang yang memiliki potensi dan memiliki visi misi yang sama. Seiring berjalannya waktu melalui proses yang cukup panjang, Inibumiayu dinaungi manajemen dengan berbagai media sosial lokal lain baik di Website, Instagram, Youtube, Facebook dan Twitter. Dibawah manajemennya ini total 16 Orang dan secara aktif sekitar 6 orang ada jurnalis, editor, videografer, fotografer.
Media sosial instagram Inibumiayu, memberikan informasi-informasi lokal apapun yang ada di daerah lokal bahkan sampai berita yang menjadi perbincangan dunia. Mulai dari info tempat wisata, info desa-desa terpencil yang dibagikan para netizen yang kemudian di repost, info orang dan barang yang hilang, info yang lagi viral atau banyak jadi perbincangan, kritikan pemerintah yang mana penyajian didalam captionnya menarik para followersnya. Hal ini membawa masyarakat untuk tertatik dengan apa yang dibagikan.
Pada saat kunjungan dihari Minggu 11 Desember 2022 mahasiswa Ilmu Komunikasi mendatangkan perwakilan Inibumiayu yaitu Bayu Raharjo selaku admin Inibumiayu. Bayu memberikan penjelasan berbagai pertanyaan dari mahasiswa Ilmu Komunikasi terutama mengenai adanya berita baru yang dibagikan harus crosscheck lebih dalam "Yang pertama kita cari validasinya dulu contoh kriminal kita tanya orang Polsek untuk wilayah Bumiayu . Nah kita tanya ke orang Polsek Bumiayu atau misal ruang lingkup wilayah Bumiayu kita sana Polres Brebes kita tanya crosscheck dulu gituh ada aduan ini bener nggak ada aduan ginih. Contoh yang kemaren yang hubungan seks di Balai Desa" Ujar Bayu Raharjo.
Berbagai informasi tentang kejadian baru memang harus lebih berhati hati yang mana ketika informasi disebar tidak jelas dimedia sosial, menggiring opini masyarakat ke hal negatif dan akan melanggar UU ITE. Sebagaimna Bayu Raharjo mengatakan "Nah kita crosscheck dulu nih kita nunggu press realesenya karena ada kode etiknya misalkan di Jurnalis kan ada kode etiknya kita nggak mau melanggar seperti itu dengan cepat contoh apa lagi ya misalkan tempat pariwisata kan validasinya gampang kalau misalkan ini tempat wisata Baru nih kita validasinya gampang".
"Nah,kalau news seperti macam itu kita agak was was gituh. Dulu contoh Beberapa kali kita dapet tentang kasus korupsi gituh di wilayah salah satu SMA kita nge keepnya sampai lama banget karena menunggu press realeasnya yang resmi" begitu penuturan Bayu Raharjo. Walaupun inibumiayu sudat mendapatkan informasi dari orang lain tapi pihak yang berkaitan belum memberikan informasi secara resmi, maka lebih baik menunggu info secara resmi dari pihak sana dari pada memberikan informasi updatenya langsung. Jika hal tersebut terjadi akan membuat akun media sosialnya jadi serangan balik yang mana sekarang ini sudah ada perlindungan UU ITE.
Oleh : Bela Noviana Putri Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Peradaban
Tidak ada komentar:
Posting Komentar