Bregasnews.com - Ratusan buruh yang bergabung di Serikat Pekerja Nasional atau SPN menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Brebes Jawa Tengah, Selasa (15/5).
Hal tersebut menindak lanjuti audensi dengan DPRD pada September lalu yang menuntut kenaikan upah dan belum terealisasikan.
Dalam aksinya di halaman kantor Disperinaker Brebes para pendemo mengungkapkan beberapa tuntutan. diantaranya menuntut kenaikan UMK 2023 sebesar 13 persen, tolak omnibuslow, aktifkan LKS tripartite, dan mendesak pembahasan dewan pengupahan.
“ Tuntutan kami adalah omnibuslow harus tetap dicabut, kenaikan UMK 13%, LKS tripartite di brebes harus dijalakan karena itu tempatnya sumbang saransih pekerja pengusaha dan pemerintah ada disitu, dewan pengupahan, dewan pengupahan dikabupaten lainya sudah melakukan beberapa sidang, di brebes belum sekalipun, artinya dewan pengupahan di brebes tidak serius, dan yang terakhir tuntutan kami tindak oknum yang bermain yang kita sebut makelar, karena suatu saat oknum itu bermain karena ada nominalnya.
Dalam orasinya, buruh mendukung keberadaan kawasan industri di brebes, namun ia mengingatkan agar pamangku kebijakan lebih berpijak pada masyarakat.
Dalam keterangan usai aksi orasi, kordinator aksi mengunkapkan adanya oknum dinas yang bermain, ia menuntut oknum dinas tersebut untuk ditindak tegas, “oknum dinas, tolong yah, oknum dinas yang bermain union busting tindak tegas, jangan sampai dinas tenaga kerja itu tercoreng hanya beberapa oknum” tegas Sugeng memberikan keteranganya.
Union Busting dibeberkanya itu sering terjadi di brebes, bahkan dikatakanya itu dari dalam dinas itu sendiri,”Union busting di brebes berlaku, bukan dari pengusahanya tapi ada arahan. kejadianya menimpa anggota kita nggak bekerja sampai sekarang karena di cap pengrusak lingkungan perusahaanya, Ingat , pengurus kita juga dipreteli satu persatu, beber Sugeng Limanto.
Beberapa tuntutan buruh mendapat respon positif, Kepala Disperinaker, Warsito Eko Putranto bersama Sekda Brebes, Djoko Gunawan ikut menandatangani kesepakatan. Puas orasi, para buruhpun membubarkan diri dengan tertib dan saling berjabat tangan dengan aparat.
Sementara tanggapi aksi buruh, Kepala Disperinaker Brebes, Warsito Eko Putranto menyebutkan tuntutan para buruh akan di sampaikan ke bupati dan Gubernur. “kami akan mengusulkan aspirasi mereka ke Bupati dan Gupernur kemudian ke pokja provinsi,” Kata Eko.
Sementra terkait union Busting menurutnya harus dibuktikan karena tidak boleh melihat dari satu sisi. “Itu harus dibuktikan, artinya mereka melaporkan ke kami, kemudian kami akan menindak lanjuti ke inspektorat kemudian kami akan melakukan penelitian, apakah betul ada oknum kami melakukan union busting, karena kita tidak boleh dari satu sisi, “pungkas Eko.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar