Bregasnews.com - Seluruh daerah di Indonesia memang memiliki potensi dan keunikan wisata masing – masing. Hal ini merupakan salah satu keunggulan kompetitif Indonesia dibandingkan negara – nagara lainnya. Jika potensi ini didesain, dikelola dan dipromosikan dengan baik, niscaya akan menjadi sektor unggulan yang bisa berkontribusi pada pendapatan negara maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sebagaimana diketahui bahwa sektor pariwisata bisa menjadi penggerak untuk sektor ekonomi lainnya, baik itu perhotelan, resto / cafe, usaha transportasi, travel agent, produk UMKM, dan lain – lain. Itulah sebabnya Prawita GENPPARI selalu konsisten dengan berbagai programnya untuk memajukan pariwisata Indonesia, termasuk di dalamnya seni budaya dan ekonomi reatif yang dihasilkan oleh UMKM.
“ Dalam konteks inilah, Prawita GENPPARI secara khusus mengunjungi kabupaten Ngawi Jawa Timur untuk mengenal lebih dekat potensi wisata yang ada di kabupaten Ngawi. Sekaligus berdiskusi dengan para calon pengurus DPD Prawita GENPPARI kabupaten Ngawi dalam mengidentifikasi potensi wisata serta model pengembangannya “, ungkap Ketum DPP Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Bandung, Sabtu (30/7).
Hal tersebut ia sampaikan dalam obrolan sore di kediamannya setelah kembali dari kabupaten Ngawi. Rasa lelah setelah menempuah perjalanan darat cukup jauh dari Bandung, tampaknya tidak mengurangi semangat pengabdian untuk bangsa dan negara. Inilah gambaran sosok pejuang dalam mengisi kemerdekaan untuk memajukan negara melalui bidang kepariwisataan. Baginya keunggulan kompetitif di bidang kepariwisataan ini harus terus dikembangkan agar memberikan nilai manfaat yang sebesar – besarnya untuk masyarakat Indonesia.
Menurutnya, kabupaten Ngawi mempunyai aset wisata yang sangat potensial dengan variasi pilihan objek wisata. Baik objek wisata yang bersifat man-made resources ataupun natural resources. Beberapa objek wisata yang berada di kabupaten Ngawi yang sudah terkenal adalah Musium Trinel, Tawun Poll, Pondok DAM, Kebun Teh Jamus, Monument Soerjo, Air Terjun Pengantin, dan Benteng Pendem. Namun demikian, jika semangat dalam membangun kepariwisataan ini bisa tumbuh secara kolektif diyakini masih banyak potensi wisata lainnya yang belum teridentifikasi. Disinilah butuh kejelian, sensitifitas dan pengabdian yang luhur dari segenap masyarakat untuk terus menumbuh kembangkan potensi yang ada. Misalnya saja, potensi wisata kuliner yang menjadi makanan khas di Ngawi.
“ Itulah sebabnya Tim DPP Prawita GENPPARI sengaja datang untuk berdiskusi dan mengevaluasi potensi – potensi wisata yang mungkin masih bisa dikembangkan di kabupaten Ngawi ini. Alhamdulillah segenap calon pengurus nampaknya memiliki semangat yang sama untuk memajukan pariwisata di Ngawi ini “, imbuh Dede.
Langkah – langkah selanjutnya yang diharapkan bisa ditindaklanjuti oleh pengurus setempat adalah mengidentifikasi potensi, baik potensi alam maupun budaya yang dimiliki oleh setiap desa wisata yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata, menemukenali permasalahan dan faktor-faktor yang merupakan kelemahan dalam pengembangan desa wisata, dan menyusun strategi pengembangan potensi desa wisata. Pengembangan desa wisata perlu direncanakan dengan baik agar dapat menciptakan keseimbangan dan keserasian lingkungan pedesaan yang pada prinsipnya merupakan upaya dalam menciptakan fungsi dan intensitas penggunaan tanah di daerah pedesaan sebagai daerah tujuan wisata, meningkatkan daya guna dan hasil guna pelayanan yang diberikan di desa wisata, mengarahkan pengembangan desa wisata secara lebih jelas sehingga pembangunan fisik maupun non fisik dalam kontek pengembangan desa wisata dapat berjalan selaras, serasi, dan seimbang.
“ Arah pengembangan desa wisata antara lain adalah mengoptimalkan fungsi kawasan pedesaan sebagai kawasan wisata, meningkatkan peran desa wisata sebagai area publik yang menekankan harmoni antara lingkungan, pendidikan dan ekonomi, serta meningkatkan peran kawasan pedesaan yang menawarkan kegiatan rekreasi dan berbagai ragam kegiatan wisata pedesaan lainnya. Dengan semangat kebersamaan dan pengabdian, saya yakin kepariwisataan di Ngawi akan terus berkembang dan bisa menjadi tujuan wisata favorit, khususnya di Jawa Timur “, pungkas Dede menutup obrolan ringan tentang pariwisata. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar