Bregasnews.com - Prawita GENPPARI secara konsisten terus melakukan pengabdian dalam mendorong peningkatan kualitas SDM melalui berbagai program motivasi mahasiswa, pelajar dan para santri di berbagai pondok pesantren. Termasuk mensosialisasikan program Wisata Edukasi Berbasis Pesantren (WEBTREN). Disinilah konsep kepariwisataan bisa dikembangkan dengan berbagai model kreativitas yang harus terus ditumbuhkembangkan dengan menekankan pesan dan ilmu edukasinya, misalnya kreativitas pendidikan di bidang pertanian, perkebunan, perikanan ataupun peternakan. Namun demikian disamping membuka berbagai wawasan dan ilmu pengetahuan penunjangnya, ada anak kunci yang harus diberikan untuk membuka gerbang kesuksesan. Anak kunci yang dimaksud adalah MOTIVASI. Inilah yang melatarbelakangi program Motivasi Santri Berprestasi dari Prawita GENPPARI.
“ Jika motivasi sudah terbangun, sebenarnya saat ini setiap orang bisa belajar secara mandiri baik melalui berbagai buku maupun media internet. Itulah sebabnya kita sering mendorong agar para pengajar selalu meyisipkan pesan – pesan yang bisa memotivasi siswanya di tengah setiap mata kuliah atau mata ajaran yang ia ajarkan “, ungkap Ketum Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Ciamis, Kamis (3/3).
Hal tersebut ia sampaikan setelah melaksanakan Program ‘Motivasi Santri Berprestasi’ di pondok pesantren Miftahul Khoer di desa Panjalu, kecamatan Panjalu, kabupaten Ciamis – Jawa Barat. Seolah tidak pernah lelah dalam memberikan pengabdian yang terbaik buat masyarakat, jejak pengabdian Prawita GENPPARI akan tercatat dalam lembar sejarah bangsa. Pada kesempatan tersebut, pimpinan pondok pesantren menyampaikan terima kasih banyak atas program motivasi yang sudah diberikan dan mendapat respon yang sangat baik dari seluruh santri di pesantrennya.
Kemudian Dede juga menambahkan bahwa motivasi sangat penting untuk membantu dalam mencapai tujuan, memecahkan masalah, menghadapi tantangan, dan mengambil peluang. Bukan hanya itu, motivasi juga diperlukan untuk mengubah kebiasaan buruk. Kehilangan motivasi bisa memberi dampak buruk pada kualitas hidup seseorang, termasuk menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan penyakit, misalnya stress atau depresi. Disinilah pendekatan spiritualitas melalui ibadah dan do’a harus terus ditingkatkan.
Dalam konteks ini, Dede menyampaikan beberapa kiat untuk mencapai keberhasilan yaitu yang pertama harus memiliki cita – cita yang jelas dan tertulis. Tetapkan tujuan atau target yang ingin dicapai dalam hidup secara spesifik, jelas, objektif, dan realistis. Kemudian, tulis tujuan tersebut dalam kertas besar ataupun kertas kecil agar kita selalu ingat apa yang dicita – citakan. Setelah itu, buatlah rencana dan susun langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut.
“ Setelah itu lakukan ikhtiar belajar yang maksimal dan disertai dengan peningkatan kualitas ibadah dan peningkatan frekuensi do’a di waktu – waktu yang mustajabah. Kemudian juga seringlah meminta do’a dan restu dari orang tua, baik orang tua yang di rumah maupun orang tua di sekolah atau pesantren. Tak lupa perbanyak memohon do’a dari kaum miskin dan dhuafa. Kemudian tidak lupa untuk melakukan istirahat yang cukup agar kesehatan bisa tetap terjaga “, pungkas Dede. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar