Bregasnews.com – Mohammad Sobari, atlet Jateng penyandang disabilitas peraih medali emas cabor renang di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) Papua ke-XVI, disambut bak pahlawan oleh ratusan warga Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, saat diarak keliling jalan protokol Bumiayu menuju kampung halamannya, Desa Langkap, Bumiayu. Selasa (16/11/2021).
Setibanya di gapura desanya, Sobari disambut kesenian calung asal Dukuh Glempang sampai menuju kantor desa. Sesampainya di balai desa, dirinya mendapat pengalungan bunga oleh Camat Bumiayu, kemudian diberikan pucuk tumpeng, dan juga dihadiahi doa bersama.
Danramil 08 Bumiayu Kodim 0713 Brebes, Kapten Armed Jupriadi menjelaskan, pahlawan Bumiayu tersebut tiba sekitar pukul 10.00 WIB dan diarak keliling oleh jajaran KONI Brebes, Forkopimcam Bumiayu, dan Kades setempat.
“Pada Peparnas di Papua yang berlangsung mulai tanggal 5-13 November 2021 kemarin, Mas Sobari mendapatkan 3 medali di cabor renang untuk kontingen Jawa Tengah, yaitu 2 emas di gaya bebas 100 meter dan 50 meter, serta 1 perak di gaya punggung 50 meter,” terangnya.
Dijelaskannya lanjut, anak pasangan Sodikin dan Sutilah, petani asal Dukuh Suren RT. 01 RW. 05 ini, membawa bendera Jateng melalui kontingen Kabupaten Cilacap untuk Peparnas tersebut.
Selain Sobari, ada satu lagi pemuda Langkap yang meraih 2 emas di cabor Blind Judo 50 kg perorangan dan beregu 55 kg, yaitu Yofan Rate Azis, namun yang bersangkutan tidak pulang bersama Sobari karena langsung menjalani pemusatan latihan berdasarkan rekomendasi dari National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) atau induk cabang olahraga penyandang disabilitas, untuk menghadapi kejuaraan akbar di Hanoi Vietnam tahun depan.
Untuk Yofan sendiri juga merupakan anak petani asal Dukuh Krajan RT. 05 RW. 01, Desa Langkap.
Camat Bumiayu, Eko Purwanto Sp, Msi menuturkan, dirinya merasa bangga karena ada dua orang pemuda dari Bumiayu yang mengharumkan nama Bumiayu, Kabupaten Brebes, dan bahkan Jawa Tengah, walaupun mempunyai kekurangan fisik.
Ia berharap agar keberhasilan Sobari dan Yofan dapat dijadikan motivasi oleh pemuda dan pemudi Bumiayu lainnya, terlebih bagi penyandang disabilitas.
“Orang tua anak penyandang disabilitas tidak perlu malu karena setiap anak mempunyai potensi sendiri-sendiri, kita harus selalu mendukungnya,” ujarnya.
Sementara itu Sobari sendiri mengaku bahwa dirinya mencintai renang sejak kecil, dan kemudian bakatnya itu diasah melalui Dinas Sosial Kabupaten Surakarta pada 2015 lalu.
“Saya dipanggil kontingen Cilacap dan Alhamdulillah dapat menyumbangkan 3 medali untuk Jawa Tengah,” ucapnya.
Sobari juga mengaku sangat terharu mendapatkan sambutan yang luar biasa dari warga Bumiayu, termasuk membuat bangga kedua orang tuanya itu.
Untuk diketahui, di Peparnas XVI Papua itu, tuan rumah Papua berhasil menjadi juara umum dengan torehan 127 emas, 87 perak, dan 93 perunggu. Posisi kedua diraih kontingen asal Jawa Barat (juara tahun sebelumnya), dengan koleksi 110 emas, 92 perak, dan 75 perunggu.
Kemudian untuk posisi ketiga sendiri diraih kontingen Jawa Tengah dengan 89 emas, 60 perak, dan 76 perunggu. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar