Bregasnews.com - “ Konsep dan desain kepariwisataan saat ini semakin luas dan lebar. Keragaman jenis bisa diciptakan dengan kreasi dan inovasi dari masing – masing orang, yang intinya bisa menciptakan sebuah sarana dimana orang – orang akan datang dan merasakan kesenangan atau kepuasan di tempat tersebut. Ada banyak faktor yang mempengaruhinya, baik ketersediaan alam, luas area, kemampuan investasi, penguasaan tata kelola, dan sebagainya. Semua bisa dikreasikan dengan ide – ide yang terlahir dari manusia – manusia super kreatif “, ungkap Ketua Umum DPP Prawita GENPPARI di Purwakarta, Sabtu (24/4).
Hal tersebut ia ungkapkan setelah melaksanakan rangkaian kegiatan seperti memberi pelatihan “Lulur Badan Puteri dan Permaisuri Kerajaan”, lalu dilanjutkan berbagi makanan untuk berbuka puasa bagi kaum dhuafa. Setelah berbuka puasa bersama dan beribadah, maka tim menikmati sauna rempah – rempah warisan budaya bangsa.
Lebih lanjut Dede menjelaskan bahwa kebutuhan manusia akan “ketenangan” dan “kenyamanan” bisa didapatkan dalam berbagai bentuk. Baik untuk memenuhi kebutuhan rohani maupun kebutuhan jasadi. Kebutuhan rohani bisa didapatkan dengan melakukan berbagai ritual keagamaan seperti beribadah, berdzikir atau berbagi pada sesama. Lalu yang bersifat jasadi bisa dengan olah raga, menikmati pentas seni budaya atau lainnya. Dan salah satu cara lain yang dilakukan oleh Tim Prawita GENPPARI kali ini adalah dengan menikmati sauna rempah – rempah yang ada di Purwakarta ini. Ujar Dede.
Hal yang mirip sebenarnya bisa juga dilakukan dengan mandi rempah atau mandi empon-empon sesuai resep dari leluhur, dan telah menjadi bagian dari warisan budaya bangsa. Berendam dengan rempah mampu melancarkan peredaran darah sehingga bisa mengurangi atau menghilangkan pegal linu dan otot yang tegang, dan akhirnya tubuh menjadi lebih relaks dan penat pun hilang. Sambungnya.
Berbagai rempah-rempah baik yang digunakan saat sauna ataupun saat mandi rempat akan berkhasiat dalam membantu mengangkat sel kulit mati sehingga membuat kulit yang mulus dan bercahaya. Mandi rempah juga bisa digunakan buat V-spa dan memulihkan kondisi kesehatan perempuan pasca melahirkan.
Manfaat lainnya adalah menyehatkan saluran pernafasan, menghilangkan bau badan, dan membuat badan lebih segar. Dalam konteks ini , kita bisa memanfaatkan bahan rempah-rempah yang ada di sekitar lingkungan kita sendiri. Atau paling tidak kita bisa memanfaatkan pot – pot bunga sebagai media tanam rempah – rempah yang diperlukan. Adapun bahan rempah – rempah yang biasa digunakan dalam sauna rempah atau mandi rempah adalah :
– Jahe dipotong-potong
– Serai beberapa tangkai, memarkan
– Lengkuas dipotong-potong
– Kayu Manis secukupnya
– Jeruk Nipis secukupnya
– Daun Sirih
– Akar wangi secukupnya
Jika kita ingin membuatnya di rumah sendiri bisa dengan cara :
1. Masukkan semua bahan ke dalam panci, tambahkan air kurang lebih 5 Liter, rebus sampai mendidih.
2. Tuang rempah yang sudah direbus ke dalam ember.
3. Pakailah mantel atau plastik untuk membungkus tubuh, lingkarkan mantel ke ember yang telah terisi rempah-rempah. Lakukan kurang lebih 15 menit.
“ Tetapi kalau ingin lebih praktis tentu kita bisa datang langsung saja ke tempat sauna atau mandi rempah. Hal ini sekaligus bisa menjadi peluang usaha di bidang kepariwisataan yang tidak membutuhkan investasi terlalu besar ataupun lahan yang terlalu luas. Namun harus diperhatikan kebersihan dan kenyamanannya. Termasuk tentu ilmu yang mendasarinya agar bisa melakukannya dengan benar. Itulah sebabnya Pusdiklat Prawita GENPPARI terus – terusan membuat program pelatihan dengan berbagai tema keterampilan agar bisa diterapkan langsung oleh pesertanya “, pungkas Dede.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar