Bregasnews.com - “ Tidak akan ada habisnya jika kita menceritakan keindahan dan kecantikan pesona alam Indonesia di berbagai daerah, karena masing – masing daerah memiliki pesona keunggulannya. Semua ada plus minusnya, tergantung cara pandang dalam memetakan setiap potensi dengan kreatif. Jika sudut pandangnya terbatas, maka ia akan melihat daerahnya dengan penuh keterbatasan. Seolah – olah ingin bersandar pada alasan kondisi geografis maupun demografisnya. Sementara jika sudut pandangnya luas, maka ia akan mampu mengolah sesuatu yang ada menjadi potensi yang memiliki nilai saat dipoles dengan penuh inovasi “, demikian disampaikan oleh Ketua Umum DPP Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi sepulang dari Kota Batu Malang, Rabu (7/4).
Pada kesempatan tersebut, Dede juga merasa bangga dengan kreativitas masyarakat Malang, baik yang di Kota Malang, Kabupaten Malang ataupun kota Batu. Semua super kreatif, tidak membanding – bandingkan daerahnya dengan daerah yang lain, tapi langsung action memoles kondisi yang ada menjadi “sesuatu” yang super menarik.
Sehari sebelum mengunjungi Kota Batu, tim Prawita GENPPARI sempat mengikuti perayaan hari jadi Kota Malang yang ke 107 di pujasera depan stasiun kereta kota Malang. Perayaan dilaksanakan dengan meriah, sederhana, dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Di tempat tersebut juga Tim Prawita GENPPARI didaulat untuk menyumbangkan beberapa lagu sebagai kebanggan dan penghormatan terhadap Kota Malang yang telah berusia lebih dari seabad ini. Selesai acara langsung menuju Kota Batu dan bermalam di suatu hotel sederhana di kota tersebut.
Keesokan harinya di pagi hari yang cukup dingin dan cerah, Tim menikmati suasana alun – alun kota Batu. Taman kota yang menawarkan beragam aktivitas wisata. Lokasinya yang strategis di tengah kota membuat taman ini sangat mudah dijangkau wisatawan. Selain berfungsi sebagai taman kota juga banyak di kunjungi wisatawan untuk berekreasi. Hal ini karena fasilitas dan wahana yang ada di taman cukup lengkap. Mulai dari wahana permainan sampai wisata kuliner.
Sebelum memasuki alun – alun, Tim juga menikmati pusat jajanan di Pasar Laron yang merupakan tempat berkumpulnya Pedagang Kaki Lima yang berada di sekitar Alun-Alun. Tempat ini cocok dikunjungi untuk mencicipi kuliner khas kota Batu. Gerai-gerai makanan berjajar menawarkan beragam menu masakan. Pengunjung bisa memilih sesuai selera dan kantong. Tidak hanya kuliner, di pasar ini juga menjual berbagai macam aksesoris. Tempatnya yang nyaman dan juga bersih membuat pengunjung dijamin betah.
“ Menu makanan citarasa lokal seperti soto, sate, sosis bakar, baso, sefaood bakar, dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk minuman juga terdapat warung kopi, susu, jahe hangat dan berbagai cafe. Jadi bagi penggemar wisata kuliner, tempat ini sangat cocok untuk dinikmati. Apalagi area permainan di alun – alun juga cukup lengkap untuk dikunjungi sebagai wisata keluarga “, pungkas Dede.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar