Bregasnews.com - “ Prawita GENPPARI sebagai organisasi yang konsisten dalam mendukung kemajuan pariwisata Indonesia terus berjibaku menggelorakan semangat kecintaan pada negara. Optimalisasi seluruh potensi wisata yang dimiliki, diyakini dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pendapatan negara. Oleh karena itu, Pengurus DPP Prawita GENPPARI akan terus mendukung daerah dalam mengidentifikasi seluruh potensi wisata, lalu memberikan sumbang saran dalam pengembangannya serta membantu mempromosikan potensi tersebut melalui berbagai instrumen pemasaran, baik pemasaran konvensional maupun pemasaran digital “, ujar Ketua Umum Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Madura, sesaat sehabis acara pelantikan (29/12).
Pada kesempatan tersebut Dede juga mengingatkan bahwa semangat membangun kepariwisataan di masa pandemi covid 19 ini, harus tetap memperhatikan protokol kesehatan. Tidak ada orang yang kebal dengan virus, sehingga kehati-hatian dan ketaatan untuk mematuhi protokol kesehatan sangat penting. Ujarnya.
Kemudian Dede juga menyampaikan bahwa menggerakan sektor pariwisata ini sejalan dengan program Pemerintah dalam hal pemulihan ekonomi nasional, karena sektor pariwisata bisa menjadi trigger untuk menggerakan sektor ekonomi lainnya. Sebutnya saja perhotelan/penginapan, restauran/ rumah makan, jasa transportasi, travel agent, pemandu wisata, pengrajin cindera mata atau produsen khas daerah merasakan betul dampak covid 19 ini dalam aktivitas empiriknya. Namun demikian, seluruh program tersebut agar selalu memperhatikan dan mentaati seluruh ketentuan protokol kesehatan agar mampu mencegah kemungkinan terjadinya penularan virus corona.
Pelantikan Pengurus DPW Prawita GENPPARI Jawa Timur dilakukan di kabupaten Bangkalan Madura, yang diketuai oleh Rosidi, SPd.,MPd dengan sekretaris dijabat oleh Mukaffi, SPd. Peserta yang menghadiri acara pelantikan tersebut dibatasi hanya 50 orang saja dengan tetap memperhatikan jarak, pakai masker dan disediakan hand sanitizer untuk cuci tangan. Di samping itu acara dilaksanakan secara sangat sederhana dan singkat, sehingga berbagai acara penyambutan seni adat dan hiburan budaya lainnya dihilangkan dalam rangka mencegah kemungkinan terjadinya cluster baru.
Terakhir Dede menyampaikan amanah bahwa tugas berat para Pengurus adalah penyusunan rencana dan pelaksanaan program – program untuk seluruh wilayah Jawa Timur yang sangat luas ini. Namun demikian melihat animo kepengurusan yang didominasi anak muda, dirinya optimis pariwisata di Jawa Timur akan semakin maju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar