Bregasnews.com - Menghadapi berbagai perubahan zaman yang ditandai oleh berbagai gejolak peradaban, menuntut sebuah pensikapan yang arif dalam mendesain konsep dasar perekonomian umat yang sesuai dengan kebutuhan zaman.
Dede Farhan Aulawi selaku pemerhati ekonomi dan juga pengurus ICMI Jabar yang dihubungi melalui telepon seluler ketika sedang berada di Beijing, Jumat (6/12), memaparkan rumusan konkrit Komunitas Musytari saat pertemuan di Bandung, tepatnya Gedung ICMI Orwil Jawa Barat yang menyelenggarakan pertemuan Investor dengan Pengusaha Potensial Jawa Barat.
Pada kesempatan tersebut pengurus pusat komunitas Musytari Ust. Kemal Faisal dan Dewan Penasihat Dede Farhan Aulawi menjelaskan secara rinci hal – hal yang melatarbelakangi pentingnya membangun ekonomi umat. Acara yang juga dihadiri oleh Dewan Pakar ICMI Jabar ini, dilengkapi dengan penjelasan tentang Mekanisme / Prosedur Pendanaan Pemodalan INVESTASI Tanpa Riba. Bukan hanya itu, tetapi juga Tanpa Jaminan Aset, Tanpa menyita Aset, Tanpa Angsuran / Tanpa Anggunan, Dengan sistem KERJASAMA BAGI HASIL 50%-50% dalam Kurun Waktu 5 Tahun, dan setelah 5 tahun Funder akan menjual SAHAM-nya ke Penerima Pendanaan, serta apabila Usaha-nya tidak berhasil atau bangkrut, maka dana tersebut TIDAK PERLU DI KEMBALIKAN KE PEMILIK FUNDER.
Pembiayaan Pendanaan INVESTASI dengan nominal 500 Juta sampai 3T ini memiliki prioritas buat para pengusaha yang bergerak di bidang Makanan, Minuman, Pakaian, Perkebunan, Perikanan, Pertanian dan lain – lain.
Cita – cita luhur dari komunitas ini adalah menciptakan / membangun Wirausaha dan UMKM yang tangguh, Mengurangi Pengangguran, Membuka Lapangan Pekerjaan dan yang tak kalah pentingnya adalah Menghindari Dari Riba. Semoga cita – cita yang baik ini, diberi kemudahan dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya oleh umat sehingga masyarakat yang sejahtera dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Hal – hal teknis lainnya tentu bisa dikomunikasikan secara lebih detail lagi.
Tak lupa sebagai pemerhati Teknologi Digital, Dede Farhan juga mengingatkan untuk memanfaatkan teknologi tersebut sebaik mungkin. Teknologi adalah sarana untuk mencapai keberhasilan. Platform teknologinya sudah tersedia dengan baik.
“ Persiapkan diri kita dengan sebaik – baiknya agar menjadi bagian dari bangsa yang memenangkan persaingan global seperti yang sedang berlangsung saat ini. Persaingan akan semakin berat, jika kualitas SDM tidak dipersiapkan sedini mungkin “, Pungkas Dede.(tm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar