Bregasnews.com - Memunculkan sebuah kreasi baru @BatikBangSin agar diterima memang tidak mudah, namun mempertahankan dengan terus berinovasi untuk kemaslahatan masyarakat luas nantinya semoga berkah.
Demikian dikatakan Ali Hasbi Ashiddiqi, SP. / @ahasqi (27th) sebagai Desainer @BatikBangSin merasa belum cukup ilmu desain, batik dan bisnis yang didapat selama ini dari berbagai event atau pelatihan yang diikuti.
Sejatinya, kata dia, usaha itu Belajar dan Mengimplementasikannya. Bermacam cara ia lakukan untuk mengenalkan dan mempopulerkan Batik BangSin ke khalayak ramai, terkhusus masyarakat Brebes.
Dari cara offline, ia datangi satu persatu sekolah2 dan kantor2 yang ada di Brebes.
Sedangkan cara online-nya, dia berusaha konsisten upload foto produk yang lebih menarik di medsos dan marketplace.
Kendala yang masih Hasbi alami yaitu antara lain :
1) Kekurangan 'bahan bakar / permodalan' untuk beriklan di medsos (fb/IG),
2) Dibutuhkannya SDM ahli asli dari Brebes yang mau ngebatik dan jago optimasi bisnis online,
3) Manajerial bisnis yang perlu dimentoring agar semuanya terukur, fokus dan tertarget.
Pengalamannya yang pernah kerja di dunia pendidikan tinggi dan investasi di Jakarta (2016-2019 awal), membuatnya belajar bahwa di dunia ini tidak ada yang instan untuk diraih dan tidak semua orang bersikap tulus.
Menurut Hasbi, semuanya butuh proses dan pengorbanan, panas perih. Saling menghargai dan mampu menempatkan diri di berbagai situasi dan kondisi itu kuncinya untuk 'bertahan hidup' sampai ke tujuan.
Langkah kongkrit yang dia lakukan dengan 'direct selling' dan ikuti berbagai event, mengantarkan pikirannya untuk memunculkan motif-motif baru Batik BangSin lebih nyata terwujud selama 2019 ini.
Goal ke depan, Hasbi berharap dengan semakin dikenalnya Batik BangSin semoga nantinya dia bisa dipertemukan dengan mentor plus investor yang berkenan mengembangkan Batik BangSin. Untuk kemudian bisa menyerap tenaga kerja, kesejahteraanpun meningkat.(trs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar