Bregasnews.com, Brebes – Puluhan masyarakat dibantu lintas sektoral Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melaksanakan mitigasi bencana banjir dengan penebalan bantaran Kali Pemali di wilayah Desa Sidamulya.
Kegiatan yang melibatkan Muspika (Kecamatan, Koramil dan Polsek), Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), BPBD dan BBWS Pemali Comal ini, juga melibatkan alat berat berupa 1 unit excavator dari DPU, 2 unit dump truk dari DLH, 2 unit dump truk lainnya ditambah 1 unit pick up berasal dari Para Kades di sepanjang Kali Pemali, termasuk Kades Sidamulya.
Dibenarkan Danramil 03 Wanasari, Kapten Infanteri Turiman, bahwa karya bakti dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 31 Agustus-2 September 2019.
“Penebalan tanggul Kali Pemali, dilakukan secara bergotong royong dengan bantuan seluruh pihak terkait guna mengantisipasi jebolnya tanggul yang terkikis saat musim penghujan lalu,” ucapnya kepada Jurnalis Bregasnews.com.
Sebelum tanggul di urug, dilakukan penancapan 700 batang bambu dengan kedalaman dari tanggul hingga dasar sungai mencapai 8-10 meter. Selanjutnya, dipasang sasak untuk menahan tanah. Bambu dan sasak merupakan bantuan dari pihak BBWS dan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Tata Ruang (PSDA) Brebes.
Dari total panjang pengurugan yang mencapai 200 meter dengan lebar 3-4 meter dan ketinggian tanah rata-rata 3 meter. Untuk tanggul yang dipantek bambu sepanjang kurang lebih 135 meter. Perinciannya yaitu, titik satu sepanjang 15 meter, titik dua 25 meter, titik tiga 40 meter, titik empat 20 meter, titik lima 15 meter dan titik enam 20 meter.
Dari total panjang pengurugan yang mencapai 200 meter dengan lebar 3-4 meter dan ketinggian tanah rata-rata 3 meter. Untuk tanggul yang dipantek bambu sepanjang kurang lebih 135 meter. Perinciannya yaitu, titik satu sepanjang 15 meter, titik dua 25 meter, titik tiga 40 meter, titik empat 20 meter, titik lima 15 meter dan titik enam 20 meter.
Dibenarkan juga pihak BBWS Pemali Comal melalui Likho SW, bahwa penebalan dilakukan di enam titik wilayah Sidamulya yang paling parah mengalami abrasi tanggul, guna persiapan menghadapi penghujan 2019 nanti. (Aan/Trs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar