Bregasnews.com – Dandim 0713/Brebes Letkol Infanteri Ahmad Hadi Hariono yang didampingi Danramil 12/Bantarkawung Kapten Armed Zaenal Abidin, Ketua Gapoktan Sumber Jaya Desa Pangebatan Ahmad Faizin serta Kepala BPP/Korpro Bantarkawung Raswanto, S.St melaksanakan peninjauan lokasi saluran irigasi yang dikeluhkan para petani Dukuh Sawangan Desa Pangebatan Kecamatan Bantarkawung akibat tersumbat sampah. Kamis (1/1/2018).
Sebelumnya Letkol Hadi sempat bertatap muka guna menampung aspirasi para petani Pangebatan, selepas pelaksanaan panen raya padi secara serempak diareal persawahan Gapoktan Sumber Jaya seluas 2 hektare.
Sudah hampir 4 tahun belakangan ini, saluran irigasi di gorong sebelah Puskesmas Desa Pangebatan yang dilintasi jalan penghubung antara Kecamatan Bantarkawung-Salem ini tersumbat sehingga belum bisa mengaliri sawah para petani, sehingga para petani organik Pengebatan mengandalkan air hujan (sawah tadah hujan) sebagai sumber air pertanian mereka.
Dari hasil tatap muka dan musyawarah tersebut diperoleh titik terang, bahwa Kabid Produksi Dintanhan Pangan Kabupaten Brebes Ir. Madyo Raharjo yang turut hadir akan segera melaporkan macetnya gorong air tersebut kepada pihak terkait di Kabupaten Brebes guna diperbaiki dengan usul pembongkaran sehingga kedepannya air diharapkan lancar. Sedangkan dalam tinjau lokasi tersebut didapati bahwa sampahlah yang menjadi permasalahan utama tersumbatnya saluran, sehingga dalam waktu dekat, personel dari Koramil 12/Bantarkawung bersama-sama dengan PPL Kecamatan, para perangkat desa serta para petani dari Gapoktan Sumber Jaya akan melaksanakan karya bhakti berupa pembersihan sampah dan pembersihan saluran irigasi dari rumput liar.
“Karya bhakti ini sebagai langkah awal dalam merespon keluhan para petani Desa Pangebatan tentang saluran irigasi tersumbat, sambil menunggu perbaikan dari Dinas PU ataupun instansi terkait di Kabupaten Brebes yang membidangi tentang irigasi tersier tersebut, dengan harapan agar kedepan para petani padi di Desa Pangebatan dapat meningkatkan hasil pertanian padi organiknya jenis Sintanur sehingga lebih meningkatkan kesejahteraan keluarga para petani tersebut serta cipta kondisi Brebes swasembada pangan 2018. Ini sangat penting, karena saluran ini menjadi harapan petani Pangebatan pada hamparan areal padi seluas puluhan hektare,“ ungkap Dandim Hadi. (Aan/trs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar