Nobar Film G 30 S/PKI, Agar Rakyat Indonesia Tidak Melupakan Sejarah Bangsa Sendiri - bregasnews.com - Koran Online Referensi Berita Pantura

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Senin, 02 Oktober 2017

Nobar Film G 30 S/PKI, Agar Rakyat Indonesia Tidak Melupakan Sejarah Bangsa Sendiri


Bregasnews.com - Hal tersebut disampaikan Danrem 071/Wk Kolonel Inf Suhardi dalam amanatnya yang disampaikan Kasrem 071/Wk Letkol Inf Ariful Mutaqin saat nonton bareng bersama masyarakat film G 30 S/PKI, Jumat (29/9) di Gedung Pertemuan A.Yani Makorem 071/Wk Jl.Gatot Subroto No.1 Sokaraja Banyumas.

Lebih lanjut disampaikan Danrem 071/Wk bahwa maksud dan tujuan nonton bareng film G 30 S/PKI ini juga agar rakyat Indonesia bisa menghargai jasa para pahlawan yang telah gugur merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Selain itu, agar peristiwa kelam bangsa Indonesia yakni peristiwa pengkhianatan G 30 S/PKI tidak terulang kembal. Disamping itu, agar masyarakat Indonesia termasuk didalamnya para generasi muda bangsa untuk mengerti dan menyadari tentang sejarah kelam bangsa tersebut sehingga dengan belajar dari sejarah bangsa kita tidak mudah terprovokasi dan terhasut oleh ajaran-ajaran yang berkiblat komunisme, leninisme dan marxisme.

"Perjalanan panjang sejarah gerakan PKI untuk mewujudkan masyarakat komunis di Indonesia tidak pernah berhenti. Pada pasca Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, orang-orang komunis mulai menyusun kembali kekuatannya dan secara perorangan mereka menyusup ke organisasi-organisasi. Setelah merasa kuat, PKI melakukan aksi-aksi kerusuhan yang diikuti penculikan, pembunuhan terhadap para Perwira TNI AD dan Ulama yang dianggap menjadi musuh mereka, baik yang terjadi di Solo, Madiun maupun berbagai tempat", ungkapnya.

"Peristiwa pengkhianatan, pemberontakan, kudeta yang disertai pembantaian dan pembunuhan para Jenderal putra terbaik bangsa yang kita kenal Pemberontakan G 30 S/PKI merupakan peristiwa sejarah kelabu bangsa Indonesia yang sangat melukai hati nurani dan rasa kemanusiaan rakyat Indonesia", lanjutnya.

Namun, sambungnya. Berkat rahmat dan petunjuk Allah SWT, perjuangan rakyat Indonesia bersama TNI dan Ulama, pemberontakan yang didalangi PKI tersebut dapat ditumpas sehingga pada periode berikutnya pemerintah Indonesia mengeluarkan Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 yang menetapkan Pembubaran Partai Komunis Indonesia.

"Secara fisik, PKI memang telah dibubarkan dan dilarang di Indonesia. Tetapi benarkah partai komunis di Indonesia telah tiada", ungkapnya.

Dikatakan Danrem, sejarah mencatat bahwa dalam doktrin marxisme dan leninisme idiologi komunis tidak pernah mengenal menyerah atau mati".

"Berdasarkan data faktual ada indikasi balatkom telah muncul dan berkembang di berbagai wilayah termasuk diwilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Indikasi tersebut muncul menjelang, selama dan pasca Pilkada atau Pilpres beberapa tahun lalu", terangnya.

Mereka gunakan dengan berbagai cara untuk menimbulkan konflik kepentingan, provokasi atau menyebarkan berbagai penyataan terselubung dengan membawa pesan kepentingan komunis dengan mengatasnamakan kepentingan rakyat.

Dikatakan pula bahwa gerakan ini secara nyata telah berhasil menyusup keberbagai elemen masyarakat maupun komponen bangsa.(tris)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Iklan Disewakan

Laman