Bregasnews.com - Arie K Sabilla adalah
nama akun FB termasuk link blog dangdut "arie MUSIC" dengan harapan
dapat membesarkan namanya melalui saluran dangdut tersebut.
Namaku Arie Ka Story, Sabilla adalah
mantan ta'arufnya yang hilang dalam angannya dan sebuah lagu dari Diva Dangdut
"Evie Tamala" yang ia sukai, oleh karena itu nama akun fb-nya menjadi
Arie K Sabilla/Arie Ka Sabila biasa disingkat "ARKA".
Ari berniat mau mengganti nama belakang
akunnya tapi sudah tidak bisa, padahal sudah berulang-ulang karena apa? banyak
mengira ia cewe apa lagi posenya suka sama artis cewe terkadang tidak tahu itu
cewe adalah artis dangdut top.
Ari lahir di Brebes atau Kota Bawang
Merah/Telur Asin 1 Januari 1987. Latar belakangnya adalah dari keluarga yang
tidak mampu tetapi dari paman-pamannya berpendidikan tinggi bahkan ada yang
menjadai pegawai bank, guru, petani besar, dan orang tuanya adalah yang tidak
dapat kebagian bangku sekolah, hanya untuk mengasuh dan menggendong
adik-adiknya sampai menjadi orang sehingga orang tuanya hanya wiraswasta dan buruh tani saat mereka
masih hidup.
Tapi ia ingin berpendidikan tinggi
dengan cara halal apapun karena orang berilmu akan diangkat derajatnya oleh
ALLAH SWT kelak. Manis pahit getir ia alami, Bapaknya melarang agar sekolah
SMP/MTs saja lalu ke sawah sedang Ema (Mama) nya menyuruh dilanjut karena
saudara-saudaranya menjadi orang hanya dia saja yang tidak sekolah karena
momong adik-adiknya.
Ari berusaha keras kuli di jemuran
bawang merah di bawah terik matahari demi mengumpulkan dana untuk melanjutkan
sekolah menengah atas. Terkumpul sudah dana mencoba masuk SMK juruan bahari
tapi karena jauh sehingga masuk di SMK juruan ekonomi, dan selama itu orang
tua/emanya tidak mengeluarkan biaya hanya ongkos saku saja, beruntung ia
mendapat beasiswa selama 3 tahun. Lulus SMK pun bingung mau kerja kemana??,
coba daftar Tamtama (ALTegal) tinggi dan berat masih kurang waktu itu, saran
kakak agar masuk Akpol tapi tidak ada dana, begitu juga untuk masuk tentara
walau ada saudara.
Akhirnya beberapa tahun vakum tidak
belajar kemudian ia dapat melanjutkan kuliah atas saran kakaknya, walau tidak
bantu membiayai tetapi masukannya sangat berarti. Kuliah masuk pertama jurusan
PAI ia tidak betah cuma 1 semester karena dosennya guru-guru terdahulu, lalu
pindah ke Politeknik juga sama hanya 1 semester, dan berujung ke jurusan
pendidikan. Akhirnya ia mendapat beasiswa sekali dan dana kuliah dari honorarium
dan suka mengerjakan tugas milik temen-temen dan menggarap TA (Tugas Akhir) dan
Skripsi milik teman alhasil dapat membantu biaya kuliah.
Kesehariannya adalah abdi negara walau
belum pegawai negeri sipil tetapi masih dalam kutip honorarium yang tak
seberapa di dunia kantor pendidikan. Mungkin semua kalangan tahu bagaimana sih
finansial seorang honorarium yang tidak pas dengan biaya pendidikan dari
tingkat dasar, menengah pertama (tsanawiyah), menengah atas/kejuruan sampai
perguruan tinggi. Tapi dengan niat hati Lillahi Ta'ala insyaa ALLAH akan
berkah.
Hobinya adalah "listening music
dangdut" dan telah diperdengarkan musik dangdut sejak kecil kemungkinan
sejak dikandungan karena saudara-saudaranya dan orang tuanya menyukai musik
rakyat ini. Seingetnya usia 4-5 tahunan saat memanjat pohon nyanyi-nyanyi lagu
"Rambut, Kang Mas", keluarga suka memutar lagu-lagu Pak Haji Rhoma,
Umi Elvy Sukaesih, Itje Trisnawati, Mega mustika, Mirnawati, ditambah tetangga
jika hajatan pasti memutar lagu-lagu penyanyi tersebut selain itu juga Ida
Laila, Iis Dahlia, Ikke Nurjanah dll.
Selain hobi dangdut, Ari juga hobi
membaca buku tapi anehnya kalau sekolah malas membaca buku pelajaran, lalu ia
hobi renang, fitnes, traveling, nyanyi, dan akhirnya mengoleksi buku-buku
bacaan dan koleksi kaset dangdut plus genre lain dari tahun 1998 sampai
sekarang kalau dikalkulasi 900-an lebih plus VCD, dan CD.
Ari tak pernah bermimpi muluk-muluk
untuk menjadi orang populer dan sangat berambisi untuk menuntaskannya dengan
jalan pintas untuk menabur gosip murahan dan sensasi, tidak sama sekali!.
Karena cita-citanya sejak kecil hanya ingin menjadi dokter tapi salah kejuruan
dan dari menjadi dokter ingin menjadi pegawai perbankan tapi tidak terwujud
semua dan ibunya berkata semasa hidupnya, "Rie kowe mlebu tv rono dadi
penyanyi" nah karena ia hobi menyanyi ia juga ingin mewujudkan hal itu
tapi ya tadi ia tidak muluk-muluk memimpikan dengan jalan pintas dan instan,
karena ia bekerja di kedinasan jadi untuk nyanyi bukan prioritas biarlah bagai
air mengalir dan nasib yang menjawabnya.
Selain menyanyi Ari mencoba membuat
lagu ciptaannya sendiri, berawal dari mengganti lirik lagu mars dan lagu
pelepasan sekolah tahun 2010-an, setelah itu ada LCLD (Lomba Cipta Lagu
Dangdut) Nasional ia berusaha membuat lagu kemasan genre dangdut dan ikut
paartisipasi di LCLD 2013 ia tidak putus asa walau lagunya tidak masuk karena
ia bisa hadir di acara "Malam Pengumuman Pemenang LCLD 2013" tanggal
30 Desember 2013, ia mengucapkan terima kasih kepada Hj. Gebby Pareira sehingga
ia dapat berkomunikasi dan silaturrahim dengan para artis dan musisi.
Sebesrsit kenangan suka dan duka
sehingga ia dapat bergaul dengan para pedangdut senior. Begini kisahnya mencoba
ikut suting figuran di MD Entertainment dan PH lain setelah sebelumnya ia
mengalami getir dan luka yang dalam karena sesama fans tega melarang bergabung
di tv one oleh admin group fb yang over yang mungkin merasa paling super hebat
dan di atas segala-galanya sehingga sang artis menelpon dang menghiburnya lewat
ponselnya (dalam batinnya ia tidak akan hadir kalau tidak disuruh dan diundang),
Nonton ultah TMII di mana ia bisa
bertemu artis di ruang artis (Mega Mustika dan Evie Tamala), di Bens Radio
bertemu Ikke Nurjanah, Hj. Gebby Pareira, dan alm. Mara Karma, Silaturrahim
Gebby home, tour radio muara with Novy Ayla, Elvy Zubay dll, YKS with Iis
Dahlia, malam pengumuman LCLD bertemu para dedengkot dangdut dan yang membuat
takjub, seorang Diva Dangdut Ikke Nurjanah masih ingat, menyapa, dan menyuruh
makan serta yang membuat mengharu biru dapat berpeluk dan bersalaman dengan Pak
Harry B musical favoritnya yang ia kenal hanya lewat kaset, beliau juga
menyuruh demikian seperti yang dilakukan Hj. Gebby dan Ikke, HBH with Jacky
Hasan, Endang Triana, dan Anies Fitria, Jamil D'Academy sebelum ikut DA, dan
Aldhy AB dan akhirnya ikut gabung mendukung Jamil D'Academy sehingga suka
ketemu Iis Dahli, dan acara PAMMI bahkan ia silaturrahim di studio Adibal Sahrul, disitulah ia bisa akrab dengan
Om Prie beserta istrinya. Ari bukan orang fanatik menyukai artis ini itu apa lagi
blok A blok B tapi ia sadar diri ia hanya orang biasa dan ia berniat bergaul
Lillahi Ta'ala untuk silaturrahim dan ukhuwah persaudaraan.
Berangsur dari 2013 sampai sekarang
terkumpul lagu ciptaannya 30 lagu lebih dari genre dangdut klasik, etnik, dan
religi. mencoba ditawar kesana kemari dari beberapa diva dan bahkan ke produser
sekaligus pencipta dan penyanyi bahkan sudah guide vocal tetapi belum pada
respon mungkin ia belum memiliki nama. (Awas aja ya kalau roda berputar, kalian
akan mendatangiku untuk meminta lagu, kun fayakun saja lihat aja nanti)”gumamnya.
Dari kekecewaan itulah Ari mencoba
berkarya membuat single dan tidak takut dicibir suara jelek, medok, muka jelek,
tidak laku dan kata-kata pahit lainnya. Semangatnya karena apa, lihat suara
jelek juga ada yang jadi juri, lihat orang medok Jawa juga selalu jadi orang
nomor satu/presiden dan penyanyi juga seperti Joshua, Didi Kempot dll, lihat
muka jelek tapi nasib beruntung, jangankan ia, yang senior aja bisa berpeluang
tidak laku, dan kata-kata pahit lainnya ia hanya mengadu kepada ALLAH, Dia-lah
tempat satu-satunya tempat mengadu.
Untuk single perdananya adalah DOA
CINTA di tahun 2017, lirik ini ia ambil dari kisahnya yang didera beberapa
cobaan beruntun atas takdir yang merenggut kedua orang tuanya dan cobaan
lainnya. "Doa Cinta" doa dan mengadu seorang hamba kepada Rrabb-Nya,
lagu ini digarap arranger Jujuk Eksa
dari Mbranggen Kudus perbatasan Semarang atau bertetangaan dengan kelahiran
Bunda Rita Sugiarto, dan pak Jujuk ini menggarap arranger "ANOMAN OBONG,
SEWU KUTO, STASIUN BALAPAN (Didi Kempot), TERLALU RINDU (Rita Sugiarto)
dll"
Harapannya, semoga bisa diterima semua
kalangan karena ia baru belajar ditarik suara dan cipta lagu jadi banyak
kekurangan yang perlu dibenahi. Single ini genre dangdut klasik/original,
operator dan mixing di studio Jujuk Eksa, kalau tidak ada halangan segera akan
dipost di blog, youtube, dan di putar di radio-radio seluruh Indonesia,
menyusul di TV.
Untuk single keduanya mungkin hadir di
tahun 2018 dengan genre dangdut tabla agak ke-India-India-an yang akan digarap
oleh Om Prie Key (Supri), beliaulah yang malang melintang di dunia recording
dari tahun 1994-an debutnya album "CINTA SEUJUNG KUKU", BAGAI
DISAMBAR PETIR, SELAMAT MALAM, TERLENA, GERIMIS MELANDA HATI dll. nantikan
single keduanya "BIARKAN AKU DI PELUKMU" tahun 2018. Semoga lebih
baik lagi dari single perdan.(tm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar