Bregasnews.com – Kegiatan bertempat di Aula Mapolres Brebes yang dihadiri seluruh instansi
terkait pengamanan dan penanganan kemacetan lalu-lintas menjelang Hari Raya
Idul Fitri diwilayah Kab. Brebes. Rabu 31 Mei 2017
Mengawali sambutan Dandim
0713/Brebes yang mengajak seluruh masyarakat Brebes untuk menghargai dan
menghormati Bulan Ramadhan dengan melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat dan
tidak melanggar hukum.
Dandim
berharap agar dalam persiapan menghadapi lebaran Tahun 2017 ini dapat
berjalan dengan aman serta kondusif dan seluruh jajaran terkait (Lintas
sektoral) Kab. Brebes dapat bekerja sama dengan baik dan lancar karena dalam
pengamanan lebaran ini, semua harus benar-benar fokus dalam menjalankan tugas
dan harus dilandasi rasa tulus dan iklas agar tugas yang diemban bersama dapat dilaksanakan secara maksimal.
Ia juga
mengajak untuk mendukung pihak terkait yang melaksanakan pembangunan Fly
Over/Jalan Tol Pejagan-Pemalang guna mendukung kelancaran arus mudik lebaran
tahun 2017 ini, sebagai contoh nyata adalah dengan ikut membantu Kamtibmas
dilokasi pembangunan infrastruktur tersebut.
Sementara, Paparan dari Kapolres Brebes mengatakan perkiraan cuaca,
ketinggian air laut wilayah pantura dan simulasi penguraian kemacetan menjelang
Hari Raya Idul Fitri 2017. Ia juga mengucapkan terima kasih serta apresiasi
kepada Bupati Brebes atas penanganan dan penertiban PKL (Pedagang Kaki Lima) di
Pasar Induk Brebes sehingga lebih memperlancar arus lalu-lintas Jalan Pantura.
Kapolres juga berharap bahwa upaya ini kedepannya juga
dilaksanakan di Pasar Induk Bulakamba, Pasar Linggapura maupun di beberapa
tempat lainnya. Ia menekankan kepada Jajaran Polsek Polres Brebes serta meminta
kepada Para Danramil Jajaran Kodim 0713/Brebes untuk lebih melaksanakan lapor
cepat, temu cepat dan tindakan cepat dalam menerima pengaduan dari masyarakat
sehingga masyarakat tidak main hakim sendiri dan lebih mempercayai pihak yang
berwajib.
Dia juga memunculkan data bahwa pada 2017 ini sudah
ada 13 kecelakaan terkait kecelakaan di palang pintu/di Rel Kereta Api, ini
memerlukan pemikiran bersama dalam mengantisipasinya. Pada hari H-4 s.d. H+7
(Tanggal 21 Juni s.d. 02 Juli 2017) untuk kendaraan Truck dilarang beroperasi
di wilayah Brebes kecuali Truck pengangkut Sembako dan BBM (jadi Truck yang
keluar di Tol Brexit hanya Truck pengangkut Sembako dan BBM).
Menurutnya, untuk mengurai kemacetan di Brexit Tol
seperti arus mudik tahun lalu maka, pembuangan arus mudik akan diurai
dibeberapa Exit Tol dari Kab. Pemalang sampai dengan Brexit Tol itu sendiri. Ia
dan pihak terkait lainnya akan meminta bantuan kepada TNI (Zipur Kodam
IV/Diponegoro) dengan penyambungan Jembatan Bailly jika Fly Over yang
menghubungkan ruas jalan tersebut tidak selesai pada waktunya.
“Dan juga hal yang menjadi kekhawatiran bersama adalah
masalah PKL tersebut yang memanfaatkan ruas jalan tol yang macet nantinya untuk
berjualan, sehingga lebih memperkeruh kemacetan arus mudik” tegasnya.
Sedangkan, kata dia, dalam pengamanan arus mudik ini
akan pihak Kepolisian melibatkan 10.358 personel pengamanan (1.009 personel BKO
dari Polda Jateng, 8.179 personel Polres Brebes dan 1.107 BKO dari Siswa
Setukpa) dan akan di Back Up oleh sekitar 11.307 personel gabungan seluruh
instansi terkait termasuk para murid SMA dan pramuka yang dengan sukarela
membantu mengatur lalu-lintas jalan seperti halnya arus mudik Tahun 2016.
Sedangkan paparan Ibu Mita dari PPTR Seksi 3 & 4
Tol Pejagan Pemalang antara lain adalah tol yang dalam proses perampungan yang
menghubungkan antara Tol Pejagan dan Tol Pemalang tersebut mempunyai lebar 7
meter, dan pada Hari H-10 diperkirakan proses perampungan Tol Pejagan-Pemalang
tersebut selesai. Ia mengajak kepada semua pihak untuk ikut mendoakan sehingga
diberikan cuaca yang bagus dalam proses perampungan tersebut.
Acara dilanjutkan dengan
paparan dari Kasatlantas Polres Brebes kemudian diakhiri dengan sesi tanya
jawab.(Tris)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar